Fakfak, majalahkribo.com – Diduga telah terjadi pembunuhan karekter kepada 4 peserta seleksi anggota MRPB.

Hal itu dilakukan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama dengan panitia seleksi pemilihan (Pansel) Majelis Rakyat Papua Barat perwakilan Adat dan perwakilan perempuan di kabupaten Fakfak.

Dari keempat orang tersebut, salah satu peserta yang juga ikut serta dalam proses seleksi anggota MRPB merupakan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang bekerja di LSM Elsam Pos Fakfak.

Mirisnya, aktivis HAM bernama Erna Wagab, yang menjadi korban pembunuhan karakter atau perusakan reputasi yang dilakukan oleh Pansel bersama Forkopimda.

Erna Wagab dituding tuding terlibat dalam persoalan makar yang terjadi Kabupaten Fakfak.

Terkait atas tudingan yang dianggap tidak mempunyai bukti yang kuat itu, Erna yang juga adalah pengurus Pemuda Katolik Cabang Fakfak saat ditemui media ini langsung angkat bicara.

Menurut Erna, tudingan tersebut dilakukan kepada dirinya karena beberapa dirinya menjadi asisten pengacara dalam menangani beberapa kasus yang diduga merupakan kasus Ham.

“Saya Aktivis HAM. Saya tangani beberapa kasus HAM, karena saya asisten pengacara”, Ucap Perempuan Mbaham Matta itu.

Selanjutnya, untuk diketahui, terkait dengan tudingan tersebut Erna Wagab gugur dalam tahapan seleksi Anggota MRPB.

Redaksi

Share this Link

Comments are closed.