MIMIKA – Kepala suku Moni Kabupaten Timika Musa Hanau meminta agar Pj Gubernur Papua Tengah ibu Ribka Haluk untuk membatalkan hasil bakal calon Majelis Rakyat Papua yang telah ditetapkan oleh Panitia seleksi dan dilakukan perekrutan ulang.
“Saya Musa Hanau kepala suku Moni minta ibu Gubernur harus batalkan MRP dan rekrut ulang kembali. Jangan ada intervensi pihak luar seperti begini,” Ujarnya, Sabtu (27/05/2023).
Jika proses berlanjut ia bersama masyarakat menilai ada permainan yang dilakukan oleh Pj Gubernur dan Bupati Mimika.
“Kalau ini dilanjutkan kami masyarakat berpikir ini ibu Gubernur dan Bupati yang bermain. Sehingga harus kembalikan ke kami untuk kami pilih ulang,” Ucapnya.
Hanau juga memohon agar Ibu Pj Gubernur Ribka Haluk untuk mendukung upaya mereka dan batalkan semua proses MRP yang sedang berjalan.
“Ibu Gubernur tolong mendukung kami masyarakat di kalangan bawah maupun lembaga-lembaga adat yang ada,” Ucap Hanau memohon.
Ia juga mengaku sangat tidak menyetujui penetapan yang dilakukan oleh Panitia Seleksi di Timika dan menanyakan kepentingan siapa terkait penetapan bakal calon MRP itu.
“MRP itu hadir untuk masyarakat tetapi diambil alih oleh pemerintah. Apa yang sudah ditetapkan oleh Panitia Seleksi di Timika itu saya sebagai Kepala suku tidak setuju,” Ucapnya.
“Ini masyarakat sudah demo dan palang kantor Bupati tapi lanjut terus itu sebenarnya kepentingan siapa,” Lanjut Hanau.
Dirinya juga berharap agar pertemuan Uskup Timika dan ibu Gubernur membahas terkait persoalan yang sedang mereka hadapi.
“Saya juga mendukung Keuskupan Timika yang bertemu ibu Pj Gubernur kalau terkait masalah MRP karena keuskupan mendukung kami,” Ungkapnya.
Diakhir Hanau menegaskan lebih baik minta merdeka jika MRP bukan hadir untuk masyarakat.
“Pemerintah intervensi begini lebih bagus MRP kembalikan ke Jakarta. Kalau MRP bukan untuk masyarakat lebih baik kami minta merdeka,” Tutupnya.
(Admin)