NABIRE – Bawaslu, Partai Politik, Pemilih Disabilitas, Pemilu Pemula, Pemilih Perempuan, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Perhimpunan Pemilih Indonesia, Kapolres Nabire, Dandim 1705/Nabire, serta ratusan warga di Nabire bergabung mengikuti jalan santai yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Tengah (KPU PT).
Jalan santai dilepas oleh Ketua KPU Provinsi Papua Tengah Jennifer Darling Tabuni di Kantornya yang terletak di Jalan Drs. A. Gobai Kelurahan Karang Tumaritis, menuju ke Pasar Karang dan belok kanan menuju Jalan Jend. Soedirman sampai ke Pantai MAFF. Dari Pantai MAFF berlanjut belok kanan dan berakhir finish di Taman Gizi Kelurahan Oyehe tadi, Jumat (29/09/2023) Pagi.
Usai jalan santai, dilanjutkan dengan sosialisasi pemilihan umum serentak, 14 Februari 2024 bagi Pemilih Pemula, Pemilih Disabilitas dan Pemilu Perempuan. KPU juga memberikan kesempatan kepada 3 kelompok ini untuk memberikan masukannya.
Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni mengatakan, masukan-masukan yang disampaikan Pemilih Disabilitas, Pemilu Perempuan dan Pemilih Pemula menjadi cambuk bagi KPU. Maka pihaknya akan menjamin hak-hak dalam pesta demokrasi 14 Februari nantinya.
“Hak-hak mereka seperti apa nanti kami lihat, tentunya sesuai peraturan yang berlaku. Jadi masukan mereka menjadi cambuk bagi kami (KPU PT),” kata Jennifer Darling Tabuni kepada awak media di Taman Gizi Nabire, Jumat (29/09/2023) siang.
Menurutnya, pemilu yang baik dan berkualitas adalah pemenuhan hal-hak pemilih di setiap tingkatan. Misalnya Pemilih Perempuan, Pemilih Pemula dan Pemilih Disabilitas.
“Maka tujuan kami hari ini adalah membagi informasi kepada kalangan disabilitas, perempuan dan pemilih pemula. Maksudnya agar mereka juga tahu kapan pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada di tahun 2024. Termasuk juga hak mereka dalam pemilu nanti,” tuturnya.
Koordinator Divisi Sosialisasi KPU PT, Oktovianus Takimai, menambahkan, koordinasi akan dibangun bersama 8 KPU di delapan Kabupaten di provinsi ini. Guna memberikan akses seluas-luasnya kepada para penyandang disabilitas, perempuan dan pemilih pemula dalam keterlibatannya pada Pemilu nantinya.
“Terutama akses di TPS-TPS yang ada yang tentunya berhadapan dengan KPPS nantinya sehingga menggunakan hak suara setara dengan pemilu pada umumnya,” tambah Takimai.
(Admin)