Fakfak – Puluhan masyarakat Fakfak, Papua Barat yang merupakan pemilik hak ulayat berdirinya kantor KPU Fakfak, melakukan aksi pemalangan kantor KPU Fakfak Selasa (12/11/2024), sekiranya pukul 19.00 WIT.

Pemalangan kantor KPU Fakfak dikarenakan pemilik hak ulayat merasa kecewa lantaran KPU Fakfak melakukan diskualifikasi paslon nomor urut 01 Untung Tamsil – Yohana Dina Hindom (Utayoh), pada kontestasi Pilkada Fakfak 2024.

Selain itu, mereka juga menilai bahwa hak Kesulungan Orang Asli Papua (OAP) telah dikebiri KPU Fakfak pada kontestasi Pilkada Fakfak 2024.

“Kami yang mempunyai hak ulayat di mana bangunan Kantor KPUD Fakfak Papua Barat ini berdiri merasa berhak untuk memalang kantor ini lantaran telah memutuskan suatu hal yang merusak negeri ini,” ujar pemilik hak ulayat, Siba Rengen.

Siba Rengen mengemukakan, pihaknya selaku pemilik hak ulayat adat merasa dirugikan karena orang-orang yang bekerja di dalam Kantor KPUD Fakfak tak becus dan tidak benar.

“Kami merasa dirugikan karena tidak bisa berbuat yang terbaik bagi kami masyarakat, terlebih dengan diputuskan Utayoh gagal di Pilkada Fakfak,” katanya.

Pantauan tim redaksi di lapangan, massa teramati memalang pintu masuk Kantor KPUD Fakfak Papua Barat baik bagian depan, kanan belakang dan bagian kiri gedung tersebut menggunakan bambu dan kayu.

Selain itu, terlihat juga massa melakukan pembakaran ban bekas di depan kantor KPU Fakfak.

Share this Link