JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan Kick-Off Meeting Pembangunan Kawasan Industri Pupuk di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dan Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury Wakil Menteri BUMN.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menegaskan, pihaknya bersama anggota Satgas Percepatan Investasi dan Kementerian terkait lainnya, siap untuk mengawal percepatan pelaksanaan proyek tersebut.
Bahlil menyampaikan, pembangunan pupuk di Provinsi Papua Barat ini merupakan proses panjang, sampai dengan ditemukan nilai keekonomian dan langkah-langkah pelaksanaan dari proyek ini.
“Proyek kawasan industri pupuk ini adalah proyek besar dalam rangka membuat lumbung pangan di kawasan Timur Indonesia,” kata Bahlil dalam keterangannya, Senin, 27 Februari 2023.
.”Selama ini, untuk mendatangkan pupuk ke area Papua, membutuhkan biaya logistik yang tinggi sehingga sulit untuk mengembangkan sektor pertanian,” ujarnya.
Dia menambahkan, proyek ini bahkan telah termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dimana sesuai arahan Presiden, pembangunannya benar-benar harus dikawal sampai tuntas. “Jangan sampai ada gerakan tambahan yang menghalangi pelaksanaan PSN,” kata Bahlil.
Dia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga (K/L) teknis lainnya, yang membantu dan mengawal percepatan investasi proyek kawasan industri pupuk di Papua Barat ini. Bahlil menekankan, pekerjaan ini harus dilakukan secara simultan dan paralel dengan tetap menaati aturan hukum.
“Kami berharap agar kementerian/lembaga terkait dapat membantu proses pelaksanaan dan mengawal proyek dengan baik. Perkembangan yang bagus jangan diganggu, yang belum bagus kita perbaiki,” ujarnya.
Diketahui, rapat ini dipimpin oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM selaku Ketua Satgas, dan dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala Mansury, serta perwakilan anggota Satgas, pejabat daerah Kabupaten Fakfak, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, dan Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Rahmad Pribadi.