Fakfak, majalahkribo.com Warga Kabupaten Fakfak, Papua Barat, mengambil langkah tegas sebagai bentuk protes terhadap dugaan adanya peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 yang bukan Orang Asli Papua (OAP) namun diluluskan dalam kategori OAP pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Aksi protes dilakukan dengan memblokade jalan dan memutus aliran air bersih ke Kota Fakfak. Sumber youtube pada Senin, 9 Desember 2024, warga di Kampung Air Besar Fakfak memotong saluran pipa utama yang menjadi sumber distribusi air ke seluruh wilayah kota.

Protes ini bermula dari hasil SKD CPNS 2024 yang diumumkan beberapa waktu lalu. Warga mendapati indikasi bahwa sejumlah nama yang lolos tes dan masuk dalam kategori OAP sebenarnya bukan merupakan Orang Asli Papua. Hal ini memicu kekecewaan, terutama bagi masyarakat yang menginginkan anak-anak asli Fakfak mendapatkan prioritas dalam tes CPNS.

“Kami telah bersepakat, baik itu tokoh adat, masyarakat, maupun tokoh agama, bahwa anak-anak asli Fakfak harus lolos ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2024,” ujar Kepala Kampung Kanantara, Ones Yusuf Komber

Tuntutan Warga

1. Pemerintah memastikan seleksi CPNS dilakukan secara adil, khususnya untuk kategori OAP.

2. Verifikasi ulang terhadap daftar peserta yang lolos dalam kategori OAP.

3. Prioritas diberikan kepada anak-anak asli Fakfak untuk melanjutkan ke tahap SKB.

Pemutusan aliran air dan pemblokiran jalan telah mengganggu aktivitas masyarakat di Kota Fakfak.

Pihak pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah penyelesaian untuk meredam situasi dan menjamin proses seleksi CPNS yang transparan serta akuntabel.

Warga Fakfak menegaskan, aksi ini akan terus dilakukan hingga pemerintah memberikan kepastian atas tuntutan mereka.

Admin: Ronaldo Josef Letsoin

Share this Link

Comments are closed.