Sebagai salah satu bentuk keseriusan Politeknik Negeri Fakfak dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas mahasiswa Fakfak di dunia internasional, Polinef jajaki kerjasama dengan Kedutaan Prancis.
Penjajakan ini disambut oleh beberapa perwakilan dari Institut Francais Indonesia seperti Agnes Dovert selaku International Technical Expert in Vocational Education / Expertise France, Julie Duperior selaku Attachee de cooperation pour le francais Directrice nationale des cours, Ryan Rinaldy selaku Koordinator Warung Prancis dengan sangat baik.
Dalam penjajakan ini, dibahas beberapa program yang bisa dilakukan bersama sehingga mahasiswa Polinef dapat lebih mengenal Perancis.
Menurut Muh. Subhan, S.ST., M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri Fakfak, mahasiswa Polinef sangat perlu mengenal dunia internasional. Salah satunya Prancis.
“Caranya dengan mengenalkan budaya dan bahasa hingga memotivasi agar dapat menuntut ilmu hingga ke luar negeri”, Tuturnya seperti di kutip Sabtu, (25/83/23).
Program yang didiskusikan meliputi Warung Prancis, Pelatihan Bahasa Prancis, hingga Program Double Degree di IUT. Menurut Arga Ramadhana, S.E., M.A selaku Kepala kantor Urusan Internasional (KUI), program-program ini sangat bagus untuk dilakukan di Politeknik Negeri Fakfak, khususnya Warung Prancis merupakan salah satu langkah awal yang harus segera disiapkan di kampus. Mahasiswa dapat mengenal dunia luar dengan joint seminar, festival musik, pemutaran film Prancis. Setelah mahasiswa tertarik dengan Prancis, maka mahasiswa dapat mengikuti Pelatihan Bahasa yang juga dapat dijadikan sebagai syarat jika ingin mengikuti Double Degree di IUT.
Program Double Degree di Kampus IUT juga segera akan dijalankan. Mahasiswa dapat berkuliah selama 2 tahun di Polinef, 2 tahun di IUT (Institut Universitaire de Technologie), dan 1 tahun bekerja di industri.
Harapannya, semua program dapat segera dijalankan dan menjadikan mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak menjadi lebih maju.