Pewarta: Elias Hindom
Kamis, 01 Juni 2023 di gedung Diklat Fakfak. Pukul 09.00 Waktu Papua, Wakil Bupati Fakfak bersama beberapa perwakilan turut menyampaikan arahan dan pesan moral terhadap calon anggota MRPB.
Mewakili Bupati Fakfak, Ibu Yohana Hindom sebagai Wakil Bupati turut hadir dan memberikan arahan saat prosesi adat dilakukan sekaligus membuka rangkaian acara resmi Musyawarah Pemilihan Anggota MRPB Periode 2023-2028 Wakil Adat dan Wakil Perempuan Kabupaten Fakfak. Kita harus membangun dasar negeri ini dengan memperbaiki Sumber Daya Generasi kita, oleh sebab itu menjadi tanggung jawab yang besar untuk kita.
Tahapan demi tahapan sudah dilalui, harapan saya ini sudah harus mewakili 7 Petuanan. Setelah terwakili baru panitia menyeleksi itu baru adil. Siapapun yang terpilih harus bertanggung jawab penuh atas negeri ini, Fakfak sangat beda jauh sehingga hati-hati dalam membuat aturan dan mengambil keputusan. Jangan menjadi tangan pemerintah untuk melemahkan hak masyarakat adat. Harus tetap jalan dalam koridor yang ada, kita harus ambil keputusan bahwa Bupati harus anak asli (Bapa Mama asli Papua) jadi harus bijak.
“Tanggung jawab penuh, berbuat baru orang hormat bukan karena pangkat, pangkat adalah kontrol sosial kita.” Bapak Nadi Syahril Bai.
Mewakili Pemerintah Daerah Kab. Fakfak turut menyampaikan bahwa memperjuangkan daerah itu harus saling sinkron, visi dan misi adalah pertarungan ketika di provinsi nanti. Menurutnya. jumlah yang pergi ini mewakili 17 distrik dan 124 kampung yang ada disini. Jadi harus kita komitmen, jangan sampai bergabung di sana akhirnya bisa saja Bapak dan Ibu lupa kami disini.
Bapak Ibu yang ada saat ini bahwa ini adalah forum adat, jadi yang calon hari ini adalah suku besar Mbaham Matta Fakfak. MRP dari tahun ke tahun kita tidak pernah lakukan prosesi seperti ini. Jangan karena kepentingan lalu kita mengangkat orang-orang tertentu.
Jadi mari kita bicara dan lakukan hal baik melalui proses adat seperti yang dilakukan hari ini agar kedepan nantinya Bapak Ibu bisa melakukan hal baik sesuai harapan masyarakat dan juga pesan moral yang ditinggalkan oleh para orang tua kita. Pungkas Bapak Raja Fatagar mewakili Lembaga Masyarakat Adat (LMA).
