Fakfak – Sebagai salah satu Partai koalisi pendukung pasangan Untung Tamsil – Yohana Dina Hindom (UTA’YOH), Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Fakfak, menghimbau kepada seluruh simpatisan dan massa pendukung UTA’YOH, agar tetap tenang, menghormati, dan ikut mengawal proses hukum yang sedang berlangsung di Mahkamah Agung.
Hal itu disampaikan Ketua Harian DPC Gerindra Fakfak, Amir Rumbouw pada wartawan di Sekretariat DPC Partai Gerindra Fakfak, Rabu (13/11/2024) malam.
“Kami menghimbau kepada seluruh pendukung UTA’YOH agar tidak terpancing dengan isu – isu dan tetap menjaga keamanan di kabupaten Fakfak. Kita tunggu, karena tim hukum sedang bekerja dan kita semua berharap hasil yang terbaik dari Keputusan final Mahkamah Agung yang mana dapat menguntungkan bagi pasangan UTA’YOH,” imbau Amir Rumbouw.
Sementara itu, sekertaris DPC Gerindra Fakfak Said Attamimi menambahkan, tim kuasa Hukum UTA’YOH baru saja mendaftarkan persoalan ini ke Mahkamah Agung. Kata Said, sebagai partai pendukung UTAYOH di Pilkada Fakfak, Partai Gerindra yakin bahwa MA akan menangkan gugatan UTA’YOH.
Dia bilang lagi, keputusan KPU Fakfak membatalkan pasangan calon Untung UTA’YOH sebagai peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak Tahun 2024 sangat keliru. Hal itu kata dia, terbukti dengan surat keputusan KPU RI yang menonaktifkan sementara 5 komisioner KPU kabupaten Fakfak.
“Dengan KeputusanKPU RI saat ini akan menjadi bukti lain kami di Mahkamah Agung. Hal ini tentunya akan lebih menambah keyakinan kami, bahwa Keputusan yang akan diambil oleh Mahkamah Agung nantinya, Insya Allah kembali mengakomodir pasangan Untung Tamsil – Yohana Dina Hindom sebagai peserta calon pemilihan kepala daerah kabupaten Fakfak periode 2024 – 2029,’’ tambah Said.
Selain itu, Said juga menerangkan, dilakuakanya diskualifikasi UTAYOH di pilkada oleh KPU Fakfak, DPC Gerindra Fakfak juga telah melaporkan persoalan ini ke pusat.
“Yang maju sebagai calon Bupati Fakfak adalah ketua DPC Partai Gerindra Fakfak Untung Tamsil, S.Sos, M.Si, sehingga kami juga telah melakukan komunikasi – komunikasi kepartaian secara berjenjang sampai kepada DPP Partai Gerindra di Jakarta, bahkan persoalan pilkada Fakfak saat ini telah menjadi atensi DPP Partai Gerindra,” terang dia.