INTAN JAYA – Nemia K Abugau PLT Korkab PKH Kabupaten Intan Jaya bersama dengan Agus Miagoni, Pekila Bagau, Antoneta Tebai, yang merupakan pendamping PKH memberikan keterangan terkait hilangnya anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar 5,094 yang diduga hilang di tengah jalan.

Korkab Intan Jaya Nemia Abugau mengatakan dirinya bersama seluruh anggota PKH tidak tahu menahu terkait hilangnya anggaran BLT Intan Jaya yang saat ini sudah viral di berbagai media sosial maupun beberapa media telah memposting terkait bantuan BLT tersebut.

“Terkait BLT yang baru-baru ini lagi heboh. Terutama tentang hilangnya dana 5 miliar itu kami pendamping PKH sama sekali tidak tahu dan kami sama sekali dan tidak terlibat dalam proses penyaluran tersebut, Karena memang pendamping TKSK dan PKH berbeda kinerjanya. Jadi kami memang diberitahu dari pusat dan Provinsi sebagai pimpinan kami jauh sebelum penyaluran BLT maupun sembako itu kami diingatkan supaya tidak terlibat dalam penyaluran BLT,” Ujarnya, Kamis (13/10/2022).

Nemia menegaskan lagi bahwa dirinya bersama teman-temannya khususnya PKH tidak tahu persoalan penyaluran anggaran BLT untuk Kabupaten Intan Jaya.

“Dan kami benar-benar tidak tahu tentang dana BLT yang lagi viral di Kabupaten Intan Jaya,” tegas Nemia Abugau.

Nemia juga menjelaskan terkait perbedaan kinerja antara TKSK dan PKH agar mudah dipahami masyarakat luas.

“Pendamping di Dinas Sosial itu ada 2, yaitu pendamping TKSK dan pendamping PKH. Pendamping TKSK dia mengelola dana 1 Kabupaten yaitu 8 Distrik di Kabupaten Intan Jaya. Proses penyalurannya dari pusat kirim ke kantor Pos dari kantor Pos bersama dengan korkab dan Dinas Sosial ambil di tangan lalu melakukan ke KPM atau ke masyarakat yang ada nama sesuai dengan data yang dikirim dari pusat,” jelasnya.

“Sedangkan pendamping PKH kerjanya tersistem yakni dari pusat dibuatkan buktab dan KKS langsung sesuai dengan nama KPM yang tercatat di pusat langsung dikirimkan lewat Bank Himbara terutama kerjasama bank pusat dan bank daerah atau Kabupaten lalu setiap triwulan melakukan penyaluran dana kepada masyarakat yang tercatat nama di pusat. Jadi kami pendamping PKH kerjanya tersistem yakni dari pusat dikirim lewat buktab dan rekening dan melakukan penyaluran ke setiap KPM atau setiap masyarakat. Bersama pihak Dinas, Bank dan diikuti oleh pendamping untuk mengawasi penyaluran tersebut,” lanjutnya menjelaskan.

Diakhir pendamping PKH berharap dapat dukungan penuh dari dinas sosial dalam kinerja PKH agar PKH lebih kerja ekstra untuk menambah KPM Intan Jaya dari data saat ini.

“Kami berharap pimpinan kami Dinas Sosial bisa mendukung kami dalam proses kinerja PKH agar kedepannya lebih baik. Agar masyarakat kecil bisa merasakan bantuan dari pusat. Karena bantuan dari pusat semuanya sudah disediakan tinggal memperdayakan kami pendamping PKH dengan Dinas Sosial mendukung kami agar kedepan KPM Intan Jaya itu bisa nambah lagi,” harapnya diakhir.

(Admin/DZ)

Share this Link

Comments are closed.