Belasan Rumah Warga Terhanyut Akibat Longsor di Kampung Bamba Distrik Homeyo Kabupaten Intan Jaya

INTAN JAYA – Pada tanggal 28 September 2021 di Kampung Bamba Distrik Homeyo Kabupaten Intan Jaya belasan rumah, tamanan, beberapa hewan peliharaan terhanyut akibat longsor, hingga sampai saat ini pun masih berlanjut, ungkapnya salah satu warga asli kampung Bamba oleh (Hanes Bagubau) kepada wartawan media ini, Sabtu (01/10/2021).

Hanes Bagubau sebagai salah satu warga dari kampung Bamba, pihaknya meminta kepada pemerintah daerah kabupaten intan jaya terlebih khisus dinas terkait untuk memperhatikan dalam hal ini,”pintanya Bagubau.

Rumah warga yang terhanyut sekitar 15 buah rumah (Honai adat) ditambah kandang ternak babi 8 buah rumah, jadi jika dikalkulasikan sekitar 23 buah rumah.

“Jadi menurut Hanes Bagubau, lebarnya longsor itu diperkirakan 15 hektar dan panjang 1.500 Km dari gunung diatas sampai di Sungai besar dibawah,”jelasnya.

Sehingga kami masyarakat sementara ada buat posko darurat sambil tunggu kondisi longsor itu. Karena sampai saat ini pun masih saja turun-turun banjir terutama batu-batu besar.

“Sambil tunggu berhentinya longsor itu, kami warga kampung Bamba dari bagian Jolotaelogo mengungsi ke dataran tinggi yaitu di samping halaman Gereja Bamba, karena di situ datarannya agak tinggi berbukit dari pada Jogotaelogo dibawah. Dan beberapa hari ini kami ada buat posko darurat disini,” tuturnya.

Salah seorang ibu namanya media belum pastikan baik namun yang jelas dia dari kampung Bamba, pihaknya juga menjelaskan kejadian itu secara singkat sambil bercucur air mata.

“Awal kejadian ini, pada tanggal 27/09/2021 malamnya. Dan malam itu tiba-tiba rumah kami tinggal ini goyang-goyang seperti saat gempa sampai pagi kami umat Stase Gereja Bamba semua ke Paroki Bilai karena ada undangan untuk kegiatan persiapan Misa Perda nanti disana, sehingga kami umat semua kesana. Begitu selesai kegiatan gereja di paroki Bilai kami pun kembali ke kampung Bamba. Dan kejadian ini terjadi tanggal 28/09/2021 pukul 08: 00 Wit,”singkatnya kronologis musibah itu.

Sehingga kami warga bikin tenda atau posko darurat disini sambil tunggu kondisi longsor yang sedang turun-turun ini.

(Pewarta : Hagimuni Dann)

Share this Link

Leave A Reply