NABIRE – Bertempat di Batalion RK 753 Nabire saat membuka turnamen Badai Cartenz Cup III Bupati Kabupaten Nabire Mesak Magai S.Sos. Msi mengatakan dirinya memberikan apresiasi kepada pengurus badai cartenz yang sudah bekerja sejak 2019.
“Kita sama-sama hadir di tempat ini untuk pembukaan badai Cartenz Cup III tahun 2023 dalam keadaan sehat dan walau fiat. Atas nama Pemerintah daerah Kabupaten Nabire memberikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pengurus badai Cartenz yang selalu membina anak generasi muda Kabupaten Nabire. Mulai dari tahun 2019,2020 sampai hari ini, sehingga anak-anak kita terbina di dalam kesepakbolaan,” Ungkap Bupati Mesak, Jumat (14/07/2023).
Bupati Nabire juga mengaku bahwa penyakit sosial di Nabire sudah merajalela sehingga anak muda Papua harus dibina melalui olahraga seperti sepakbola.
“Kita ketahui bahwa saat ini ada pengaruh lingkungan yang kita berhadapan baik dari dalam maupun diluar, maka kita bina mereka dengan semangat bola maka kita melahirkan potensi-potensi di Papua Tengah dengan baik,” Ucapnya.
Bupati juga mengulangi dengan mengapresiasi suku Moni di Nabire dengan gagasan Badai Cartenz Cup yang telah dibukanya itu.
“Sekali lagi saya apresiasi Badai Cartenz ini merupakan ide dan gagasan dari pada rekan-rekan kita suku moni yang tinggal di Wonorejo, Gerbang Sadu dan sebagainya. Sehingga mereka mengambil bagian dalam membina generasi muda di Nabire,” Ungkapnya mengapresiasi.
Ia juga tak lupa menyampaikan selamat bertanding bagi tim-tim yang sudah mendaftar dan akan berlaga pada kompetisi Badai Cartenz Cup III di Kabupaten Nabire.
“Selamat bertanding, jaga kebersamaan, partisipasi, tunjukkan cara main yang terbaik, didiklah diri pribadi sehingga kita bersama tunjukkan bakat dan minat yang kalian miliki, Tuhan Berkati kitorang semua,” Ujarnya diakhir sambutannya.
Disamping itu ketua Badai Cartenz Cup III, Enes Sondegau S.T dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada sponsor, pemerintah daerah Kabupaten Nabire,. Danyon RK 753 dan pemerhati sepakbola di Papua Tengah.
Ia juga menyampaikan bahwa badai Cartenz cup III merupakan turnamen yang penyelenggaranya adalah anak-anak dari suku Moni asal Kabupaten Intan Jaya yang berdomisili di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
“Ini adalah Turnamen Badai Cartenz Cup III, turnamen ini biasanya diselenggarakan oleh putra-putri Moni asal Intan Jaya yang berdomisili di Nabire dan kerabat lainnya. Jadi turnamen ini adalah turnamen yang swadaya, tapi kita ada donatur yang mensponsor yang berjiwa olahraga sehingga kita bersama-sama bisa pembukaan seperti ini,” Ucap Enes Ketua Badai Cartenz.
Dirinya juga menjelaskan bahwa total hadiah yang diperebutkan adalah sebesar seratus dua puluh juta rupiah.
“Untuk 24 tim kita lemparkan brosur dengan total hadiah 120 juta, terimakasih untuk partisipasinya,” Jelasnya.
Ia juga mengaku bahwa turnamen Badai Cartenz Cup III kali ini untuk mendidik yang artinya dari wasit sampai pelatih wajib berlisensi alasannya karena sudah menjadi Provinsi sendiri.
“Pelatih harus berlisensi, sama juga wasit, Cartenz Cup ini kami terapkan harus berlisensi karena kami sudah provinsi sendiri. Jadi ini bukan kompetisi hebat tapi kita mendidik, kita harus terapkan aturan,” Terangnya.
Kata Enes Sondegau turnamen di Nabire sudah tidak harus datangkan wasit dari luar karena wasit C3 daerah sudah tersedia di Nabire.
“Kita sifatnya pembinaan, pembinaan pelatih, pembinaan wasit dan pembinaan pemain. Jadi kita tidak perlu lagi bawa wasit dari luar sekarang kita sudah punya wasit sendiri disini yang sudah punya lisensi C3 daerah,” Kata Enes.
Diakhir Ketua Badai Cartenz Cup meminta agar semua tim yang akan berlaga untuk menjaga sportivitas.
“Untuk 24 tim selamat bertanding, junjung tinggi sportivitas amakanie,” Tutupnya diakhir.
(Admin)