Jakarta, majalahkribo.com – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunandi, menerima audiensi Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, dan rombongan di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Kamis (19/6/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati memaparkan sejumlah usulan program prioritas di bidang kesehatan untuk tahun anggaran 2025 serta rencana jangka panjang lain yang membutuhkan dukungan pemerintah pusat.
Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, menjelaskan bahwa Kabupaten Fakfak tengah menjalankan program kesehatan gratis berupa berobat tanpa biaya dan pemberian makan gratis bagi dua orang penjaga pasien rawat inap di RSUD Fakfak.
Program ini telah berjalan sejak April 2025 dan mendapat respons positif dari masyarakat.
“Kami ingin memastikan seluruh warga, termasuk yang tinggal di distrik dan kampung-kampung terpencil, dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang adil dan merata,” ujar Bupati.
Sejumlah usulan penting lainnya juga disampaikan, antara lain pembangunan gedung rumah sakit baru di lokasi eks Bandara Torea Fakfak.
Samaun menilai, RSUD Fakfak yang saat ini berada di kawasan Wagom sudah tidak layak lagi digunakan karena keterbatasan ruang dan kontur geografisnya yang berbukit, sehingga menyulitkan mobilitas pasien dan tenaga kesehatan.
“Kondisi RSUD Fakfak hari ini bisa dikatakan sudah tidak memenuhi standar pelayanan. Mobilitas antar ruang menjadi sulit karena kontur berbukit. Kita butuh rumah sakit baru yang lebih baik, mudah-mudahan bisa berada di lahan yang datar,” ucapnya.
Selain pembangunan rumah sakit baru, Bupati juga mengusulkan beberapa kegiatan penting lainnya seperti pengadaan transportasi puskesmas keliling laut (Pusling Laut), pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat, renovasi Puskesmas Pembantu (Pustu), serta peningkatan sarana dan prasarana RSUD Fakfak. Semua program ini diharapkan dapat didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan.
Menanggapi usulan tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunandi menyampaikan apresiasinya atas keseriusan Pemerintah Kabupaten Fakfak dalam memperjuangkan hak masyarakat di bidang kesehatan. Ia menyatakan bahwa seluruh usulan akan dikaji dan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme dan skala prioritas nasional.
“Kami mendukung langkah-langkah Pemkab Fakfak dan akan memproses usulan sesuai aturan,” katanya.
Program kesehatan gratis yang telah dijalankan di Fakfak dinilai sebagai langkah konkret yang perlu terus dievaluasi dan diperluas. oleh karena itu berharap program ini dapat terus berlanjut dan semakin ditingkatkan cakupannya. (R.L)
Editor: Ronaldo Josef Letsoin
