Editor: Ronald Letsoin
Nabire – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) dan Pertahanan Provinsi Papua Tengah, menggelar berbagai kegiatan dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup Sedunia atau “World Environment Day” Tanggal 05 Juni Tahun 2023.
Pelaksana Tugas (Plh) DLHK, Yan Risal Fugu, menjelaskan pihaknya telah menggagas beberapa kegiatan lomba diantaranya; lomba bersih sekolah yang dibagi dalam tiga kategori yaitu tingkat SD, SMP dan SMA yang berjumlah 64 Sekolah.
Lomba yang sama juga dilakukan di tingkat pasar dan tingkat kelurahan dan Kampung. Sedikitnya sembilan Kelurahan dan tiga Kampung yang mengikuti lomba kebersihan tersebut.
“Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan guna mendukung peringatan lingkungan Tahun 2023, dengan tema “Beat Plastic Pollution” atau mengalahkan (mengurangi) sampah plastic,” jelas Yan Rizal di Kantornya saat ditemui bumiofi pada Jumat (02/06/2023) petang.
Menurutnya, kategori yang dilombakan adalah bagaimana sekolah mengelola sampah dan penerapan kebersihan di lingkungannya.
Sebab dibutuhkan gagasan-gagasan dalam dunia pendidikan dalam memerangi sampah. Misalnya menyediakan tempat sampah, sanitasi lingkungan dan sebagainya. Tujuannya untuk menciptakan karakter peserta didik (murid) yang memiliki kesadaran terhadap pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami melihat, sekolah-sekolah sudah bagus dalam penanganan sampah. Terbukti sudah ada sekolah yang pernah mendapat penghargaan adiwiyata dan menjuarai lomba kebersihan di tingkat Kabupaten dan tingkat Provinsi. Kami akan mendorong ke tingkat Nasional,” tutur Yan.
Ia juga menyampaikan bahwa peringatan hari lingkungan hidup sedunia Tahun ini, PT Freeport Indonesia mendungan dan bekerja sama dengan DLHK di Provinsi ini.
“Ada beberapa kegiatan yang didukung oleh dana APBD dan shearing posta dengan PT FI (apa yang disiapkan PT FI) yang menjadi satu kesatuan dalam mensukseskan kegiatan,”
Ia berpesan kepada generasi muda di Provinsi Papua Tengah untuk mendukung program Pemerintah dalam memerangi sampah.
Dan di Nabire saat ini, hanya membutuhkan peningkatan sarana dan prasarana (Sarpras).
“Nah, untuk masyarakat hanya dibutuhkan kesadaran dalam mengelola sampah. Artinya bagaimana membuang dan memilah sampah serta memudahkan pengelolaannya, disinilah butuh edukasi agar petugas yang datang ambil sampah lebih muda,” terangnya.
Sementara itu, ketua panitia peringatan hari lingkungan hidup sedunia tingkat Provinsi Papua Tengah, Alexander Pekei menambahkan lomba kebersihan diharapkan agar masyarakat di Nabire dan Papua Tengah lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Apalagi Nabire merupakan Ibu Kota Provinsi. Yang sudah selayaknya panutan untuk tujuh Kabupaten lainnya.
“Nabire ini Ibu Kota Provinsi, jadi kita ingin menjadi contoh bagi Kabupaten lain,” pungkasnya.
Puncak peringatan Hari lingkungan hidup sedunia tingkat Provinsi Papua Tengah, akan digelar dalam bentuk seremonial di Pantai Nabire, pada Senin 05 Juni pekan depan. Disela-sela rangkaian peringatan, akan ada launching JAKSTRADA (Kebijakan dan Strategi Daerah dalam pengelolaan Sampah.[*]