BOVEN DIGOEL – Dewan Pimpinan Kabupaten Partai Rakyat Adil Makmur (DPK PRIMA) Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua siap mendaftar ke KPU dan menghadapi verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual.
Hal ini dikatakan Ketua DPK PRIMA Boven Digoel Agustinus Binjap kepada awak media di Tanah Merah, Boven Digoel, Selasa (19/07/2022) setelah tuntas melengkapi syarat administrasi dan struktur yang disyaratkan Undang-Undang.
“DPK PRIMA Boven Digoel sudah melengkapi semua syarat administrasi sesuai perintah Undang-Undang dan telah membentuk struktur Dewan Pimpinan Kecamatan (DPKc) di 20 Distrik yang ada di Kabupaten Boven Digoel,” ucap Binjap.
Binjap menjelaskan, upaya melengkapi administrasi dan penstrukturan oleh DPK PRIMA Boven Digoel mendapat dukungan rakyat biasa secara gotong-royong.
“Kita membangun PRIMA di Kabupaten ini melibatkan rakyat biasa secara gotong royong, karena PRIMA lahir di Indonesia sebagai alat perjuangan rakyat tanpa dibeking tokoh besar atau bandar politik, misalnya Oligarki Tambang atau Oligarki Sawit,” ujarnya.
Dikatakan Binjap, Kabupaten Boven Digoel memiliki total 20 distrik (kecamatan) sehingga struktur DPKc PRIMA yang menjangkau 20 distrik atau 100 persen sudah melewati minimal syarat 50 persen.
Sementara itu, Sekretaris DPK PRIMA Boven Digoel Daniel Daten Soge mengatakan dengan tuntasnya administrasi dan struktur DPKc di 20 Distrik maka DPK PRIMA Boven Digoel siap lolos KPU dan Menang Pemilu 2024.
“PRIMA siap berjuang bersama rakyat biasa lolos KPU dan menang Pemilu 2024 untuk merebut hak rakyat yang selama ini dibajak oleh kaum Oligarki, agar sistem lama dan lapuk yang terus membelenggu rakyat diganti dengan sistem yang baru demi masyarakat adil makmur,” ucapnya.
Lebih lanjut Daniel mengatakan, untuk menuju masyarakat adil makmur, maka rakyat biasa bersama PRIMA harus berjuang secara gotong royong memenangkan Pancasila yang diwujudkan melalui sembilan jalan perjuangan rakyat.
Sembilan jalan perjuangan rakyat yang diusung PRIMA adalah pertama, Pajak yang berkeadilan; kedua, Industrialisasi Nasional dengan menjamin kesejahteraan pekerja; ketiga, Pertanian Modern.
Kemudian keempat, Memajukan UMKM sebagai sokoguru perekonomian nasional; kelima,
Memajukan Manusia Indonesia, keenam, Demokrasi partisipatif.
Selanjutnya ketujuh,
Pemerintahan Bersih; kedelapan
Kesetaraan bagi seluruh warga negara, termasuk kesetaraan gender, dan kesembilan,
Mengedepankan Keadilan Ekologis.
DRP solusi konflik Papua
Ketua DPW PRIMA Provinsi Papua Everistus Kayep ketika dikonfirmasi media ini menyatakan apresiasinya kepada DPK PRIMA Boven Digoel karena dalam kondisi yang serba terbatas, PRIMA Boven Digoel bisa bergotong-royong melengkapi semua syarat yang ditentukan dan kini siap lolos verifikasi KPU dan menang Pemilu.
“Apresiasi untuk Kawan-kawan di Boven Digoel yang sudah berhasil menuntaskan syarat administrasi dan struktur PRIMA secara gotong-royong dengan melibatkan rakyat biasa sebagai komponen utama,” ujarnya di Jayapura.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Evert ini menjelaskan, PRIMA sebagai Partai yang lahir dari rahim rakyat memiliki program khusus untuk Papua yaitu pembentukan Dewan Rakyat Papua (DRP) sebagai representasi marga-marga di Papua sebagai pemilik ulayat.
“Karena marga-lah pemilik ulayat di Papua, sehingga konsolidasi mereka ke dalam DRP diharapkan dapat menjadi solusi atau jalan keluar penyelesaian berbagai konflik di Papua yang selama ini tidak pernah tuntas,” ujarnya.
Menurut Evert, pendekatan militer dan model pembangunan yang ujung-ujungnya merampas tanah ulayat dan meminggirkan pemiliknya justru dilihat oleh rakyat Papua sebagai politik pendudukan dan di beberapa wilayah mereka sudah memilih jalan kekerasan untuk memproteksi diri.
“Kekerasan dibalas kekerasan hanya akan menghasilkan spiral kekerasan yang lebih besar dan persoalan Papua tidak pernah tuntas, maka PRIMA hadir dengan gagasan DRP sebagai solusi penyelesaian konflik ini,” pungkasnya.
(Admin)