Maybrat, Menjelang peresmian Gedung Gereja Katolik Stasi Santo Yohanes Rasul Konja, Paroki Santo Yoseph Ayawasi, persiapan terus dipacu oleh umat Katolik dari tujuh kampung yang tergabung dalam Stasi Yohanes Rasul Konja dan Stasi Markus Maan.
Acara peresmian dan pemberkatan gedung gereja dijadwalkan berlangsung pada 27 Desember 2025, dan akan dipimpin oleh Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, bersama para imam selebran.
Sebagai bentuk dukungan nyata, tujuh kepala kampung dari kedua stasi tersebut memberikan bantuan dana sebesar Rp650 juta untuk mendukung suksesnya kegiatan peresmian yang telah lama dinantikan oleh umat.
Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung kepada Ketua Panitia Peresmian dalam rapat koordinasi umat yang digelar pada Sabtu (19/7/2025) di Konja, Distrik Aifat Utara.
Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Stasi, Ketua Panitia Pembangunan, Ketua Panitia Peresmian, dan para umat.
Semangat gotong royong serta komitmen dalam mendukung penyelesaian pembangunan menunjukkan kekuatan iman yang tumbuh di tengah umat. Dukungan ini juga menandai kuatnya sinergi antara umat dan pemerintah kampung dalam mendukung pembangunan sarana peribadatan.
Ketua Panitia Peresmian, Iginasius Baru, menyampaikan apresiasi mendalam atas keputusan dan ketulusan para kepala kampung yang telah mengalokasikan dana melalui hasil Musyawarah Kampung (Muskam).
“Kami atas nama panitia menyampaikan ucapan terima kasih kepada umat di ketujuh kampung, terutama para kepala kampung yang luar biasa mampu menjabarkan program pemerintah dan menjawab kebutuhan iman masyarakat. Ini adalah bentuk nyata transparansi dan dukungan spiritual bagi stasi kami,” ujar Iginasius.
Anggota DPRK Maybrat tersebut juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan kerja sama umat, sebagai kunci keberhasilan peresmian nanti.
“Kita harus kompak, baru apa yang kita rencanakan bisa berhasil,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan, Sergius Turot, menjelaskan bahwa pertemuan koordinasi tersebut merupakan inisiatif pengurus Dewan Stasi untuk membahas percepatan penyelesaian pekerjaan fisik yang tersisa, agar semuanya rampung sebelum peresmian resmi oleh Uskup dan Bupati Maybrat.
“Dana bantuan dari para kepala kampung merupakan bentuk nyata kerinduan akan hadirnya rumah ibadah yang layak. Kami atas nama ketua Panitia Pembangunan sangat berterima kasih kepada tujuh kepala kampung dan juga umat,” jelas Sergius.
Gereja yang akan diresmikan tersebut dibangun sejak tahun 2015, dan kini telah berdiri megah dengan ukuran 18 x 36 meter. Pengerjaan gereja dilakukan secara bertahap dengan mengandalkan partisipasi umat dan dukungan pemerintah kampung.
Sergius juga menyampaikan harapan besar agar peresmian nanti turut dihadiri oleh dua Uskup Pribumi Papua, yaitu Uskup Timika dan Uskup Jayapura, selain Uskup Manokwari-Sorong.
“Jika kedua uskup pribumi itu berkenan hadir, maka itu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami umat di Stasi Konja dan Markus Maan,” tutupnya.
Adapun ketujuh kampung yang telah menyerahkan bantuan dana tersebut adalah Kampung Konja, Konja Barat, Yarat, Yarat Timur, Howait, Hainkanes, dan Kampung Maan, yang seluruhnya berada di Distrik Aifat Utara, Kabupaten Maybrat.