Maybrat, majalahkribo.com – Setelah dua hari penuh semangat dan adrenalin, Roadrace Championship KNPI Maybrat 2025 resmi berakhir dengan sukses besar pada Sabtu, 25 Oktober 2025 di Alun-alun Fatmayam, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Kegiatan yang digelar oleh Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Maybrat bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia ini menjadi ajang bergengsi yang menyatukan para pecinta balap motor dari berbagai penjuru negeri.
Sejak tanggal 23 Oktober 2025, deru mesin motor sudah menggema di kawasan Kantor Bupati Maybrat, tempat berlangsungnya ajang spektakuler ini.
Ratusan pembalap atau yang akrab disebut raider datang bukan hanya dari wilayah Papua Barat Daya, tetapi juga beberapa provinsi di Indonesia — mulai dari Jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Mereka beradu cepat, adu strategi dan menunjukkan kemampuan terbaik di lintasan penuh tantangan yang disiapkan panitia.
Balapan kali ini menggunakan sirkuit non permanen yang memutari area Kantor Bupati Maybrat dan jalan utama Alun-alun Fatmayaf. Meski bukan lintasan resmi, para pembalap mengaku puas dengan desain sirkuit yang menantang dan atmosfer penonton yang luar biasa meriah.
Banyak dari mereka menyampaikan kesan positif, bahkan tak sedikit yang mengaku terkejut dengan suasana Maybrat yang aman, tertib, dan ramah, berbeda jauh dari persepsi yang kerap beredar di media sosial.
Kemeriahan balapan tak hanya datang dari lintasan. Sentuhan budaya lokal juga turut mewarnai ajang tersebut. Jika di hari pertama para lady payung menggunakan payung modern untuk memayungi para pembalap di garis start, maka di hari puncak, para putri Maybrat tampil anggun dengan payung tradisional Koba-Koba, hasil karya tangan kreatif mama-mama Maybrat. Tradisi ini menjadi simbol kebanggaan akan kearifan lokal yang dikemas secara modern, merupakan perpaduan indah antara budaya dan olahraga.
Antusiasme masyarakat luar biasa tinggi. Ratusan penonton dari berbagai kampung di Maybrat, bahkan dari kabupaten tetangga seperti Sorong dan Sorong Selatan, turut memenuhi area Alun-alun Fatmayaf. Mereka bersorak, bertepuk tangan, dan memberikan semangat tanpa henti bagi para pembalap yang berlaga di lintasan panas terik matahari Maybrat.
Setelah melalui serangkaian babak penyisihan dan final yang menegangkan, akhirnya enam terbaik berhasil menempati posisi podium utama. Mereka menerima trofi penghargaan, uang tunai, dan juga motor sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan prestasi mereka di ajang ini.
Momen penyerahan hadiah berlangsung meriah, penuh tepuk tangan dan kebanggaan dari seluruh penonton dan peserta.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Maybrat, Steven ML Murafer,
menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung penuh suksesnya penyelenggaraan ajang ini.
“Roadrace Championship ini merupakan sejarah baru di Kabupaten Maybrat. Walaupun baru pertama kali digelar, masyarakat Maybrat mampu menjamin keamanan dan memberikan rasa nyaman kepada semua peserta yang datang dari berbagai daerah,”
ujar Steven Murafer dengan penuh bangga.
Ia menegaskan, suksesnya kegiatan ini membuktikan bahwa Kabupaten Maybrat telah bertransformasi menjadi daerah yang maju, aman, sejahtera, dan mandiri. Steven juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Maybrat yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini,
mulai dari persiapan hingga hari penutupan yang berjalan dengan aman dan lancar.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Papua Barat Daya, Erik Tenu. Ia mengapresiasi dukungan besar dari Pemerintah Daerah Maybrat, DPD KNPI, TNI–Polri, serta seluruh masyarakat yang telah bersama-sama mensukseskan kegiatan ini.
“Event ini tidak hanya soal perebutan juara atau hadiah, tapi juga bukti nyata bahwa Kabupaten Maybrat adalah daerah yang aman, mampu menjadi tuan rumah untuk event otomotif nasional,” ujar Erik Tenu yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Badan Keuangan Kabupaten Maybrat.
Lebih lanjut, Erik menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mencari bibit-bibit baru olahraga balap motor, khususnya dari kalangan Orang Asli Papua (OAP). Ia menyebut beberapa putra asli Maybrat turut berpartisipasi dan menunjukkan bakat luar biasa di lintasan.
“Ke depan kami berharap ada pembinaan dari Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten agar potensi mereka dapat dikembangkan. Banyak yang masih muda, dan dengan dukungan yang tepat, mereka bisa menjadi pembalap hebat di masa depan,” pungkasnya.
Erik juga menyebutkan, ajang Roadrace Championship Maybrat 2025 diikuti oleh 233 starter dari 24 kelas dengan total 6 juara umum.
Tiga di antaranya berhak membawa pulang motor sebagai hadiah utama, sementara tiga lainnya menerima uang pembinaan dan trofi kehormatan.
Ia menegaskan, IMI Papua Barat Daya akan terus berkomitmen mendukung pengembangan dunia otomotif di wilayah ini, serta berharap pemerintah dapat membantu penyediaan sirkuit permanen agar kegiatan serupa dapat terselenggara lebih profesional di masa mendatang.
Pewarta Charles Fatie