NABIRE – Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Dogiyai dibebaskan dari Polres Nabire setelah ditahan sebelumnya, Selasa (22/11) di kampung Mauwa, Dogiyai

Usai dibebaskan, Saugas Goo, Rabu (23/11) di kantor Polres Nabire kepada media ini menjelaskan dirinya ditangkap saat dirinya sedang antri bensin di Pertamina Mauwa, Dogiyai.

“Benar. Kemarin polisi tangkap saya. Setelah itu, saya dibawa ke kantor Polres Dogiyai. Beberapa jam kemudian, tangan saya diborgol dan mata saya ditutup. Lalu, atas perintah Kapolres, saya dibawa turun ke Nabire. Mata saya dibuka setelah saya di Polres,” jelas Saugas Goo

Selama ia di tahan, tambah Goo, dirinya baik-baik saja. “Saya tidak dipukul. Tadi malam saya bermalam di ruang Reskrim. Saya baik-baik samapi keluar barusan tadi,” tambah Goo

Tokoh Pemuda Dogiyai, Benny Goo mengatakan Saugas Goo ditahan untuk dimintai keterangan terkait sejumlah kejadian yang terjadi di Dogiyai beberapa waktu belakangan seperti pencurian, kebakaran hingga kecelakaan lalulintas.

“Setelah kami datangi ke Polres Nabire, dan kami tanya. Saugas ditahan untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas sejumlah kejadian di Dogiyai.

Anggota DPRD Dogiyai, Yusak Ernest Tebai didampingi Yones Waine, Melianus Wogee dan Yulianus Keiya bersama sejumlah warga Dogiyai datangi ke Polres Nabire

“Kami sangat sayangkan sikap aparat keamanan yang secara tidak bijak lakukan penangkapan terhadap Saugas Goo,” kata Tebai diiyakan anggota DPRD Dogiyai yang lain

Ia meminta kepada Aparat Keamanan untuk ke depan harus sesuai dengan prosedur hukum yang benar.

“Hal serupa jangan terjadi lagi di Dogiyai,” tegas DPRD Dogiyai

DPRD Dogiyai juga pertanyakan, kenapa Saugas Goo harus dibawa ke Nabire? Sementara, bisa dilakukan proses pemeriksaan sebagai saksi bisa dilakukan di Dogiyai.

“Kami juga meminta dengan tegas, agar ke depan pimpinan lintas sektor di kabupaten Dogiyai harus dihidupkan. Agar, masalah-masalah seperti ini harus diselesaikan di Dogiyai,” tegas DPRD Dogiyai

(Reporter : Philemon Keiya)

Share this Link

Comments are closed.