Fakfak, majalahkribo.com – Jabatan Sekertaris Daerah (Sekda) difinitif Provinsi Papua Barat, hari ini resmi dijabat Drs Ali Baham Temongmere MTP, dilantik Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw di ruang sidang utama gedung A Lantai 3, Kementerian Dalam Negeri RI, Jalan Medan Merdeka Utara 7 Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Terpilihnya Sekda Provinsi Papua Barat tersebut melalui tes terbuka yang digelar panitia seleksi menetapkan tiga nama calon Sekda yang diajukan ke Menteri Dalam Negeri.
Dari tiga nama yang ditetapkan panitia seleksi, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menunjuk Drs. Ali Baham Temongmere MTP sebagai Sekda definitif Provinsi Papua Barat.
Penunjukan Ali Baham sebagai Sekda Papua Barat definitif tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor: 151/TPA Tahun 2023 Tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat serta surat keputusan (SK) Mendagri nomor 100.2.2.6/5299/SJ, yang ditandatangani Mendagri Muhammad Tito Karnavian //,
Diangkatnya Drs Ali Baham Temongmere MTP sebagai Sekda Papua Barat definitif tertuang dalam di Jakarta pada Senin (30/10/2023).
Dengan Dilantiknya menjadi Sekda definitif, Ali Baham Temongmere yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda Kabupaten Fakfak kini menggantikan Yacob S Fonataba yang selamat ini sebagai penjabat Sekda Papua Barat.
Dalam sambutannya pada acara pelantikan pejabat pimpinan tinggi Pratama di lingkungan pemerintahan Provinsi Papua Barat, Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si, mengucapkan “selamat kepada Drs Ali Baham Temongmere MTP yang baru saja mengucapkan sumpah janji serta dilantik sebagai Sekretaris Daerah Provinsi papua Barat.’’
‘’Semoga amanah yang telah diberikan dapat menumbuh semangat baru untuk bekerja dan berkarya dengan lebih baik guna melaksanakan pengabdian untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua Barat,’’ sambung penjabat gubernur.
Menurut paulus Waterpauw, pelantikan pejabat pimpinan tinggi Pratama hari ini dilaksanakan untuk mengisi jabatan yang kosong.
Rotasi jabatan dan penggantian pejabat berdasarkan evaluasi kinerja serta kebutuhan organisasi kegiatan pelantikan dan mutasi pejabat setiap instansi pemerintah adalah, bagian dari kehidupan organisasi sebagai upaya peningkatan kapasitas kelembagaan.
‘’Selaku pejabat pembina kepegawaian saya perlu menegaskan kepada saudara yang baru saja dilantik, bahwa jabatan merupakan amanah yang tidak terlepas dari cobaan, untuk itu saya berharap agar dapat melaksanakan amanah dan kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya,’’tegas Waterpauw.
Kata Paulus, perlu juga disadari bahwa dengan kedudukan tinggi maka ada tanggung jawab jabatan yang besar pula, yang harus dilaksanakan tanggung jawab terhadap organisasi pengguna anggaran dan staf staf di bawahnya.
‘’Perlu perlu saya ingatkan pula bahwa setia pada posisi jabatan adalah penting bagi organisasi karena masing-masing saling membutuhkan untuk itu syukur jabatan yang telah diamanatkan kepada saudara,’’ sebut Penjabat gubernur.
‘’Bekerjalah dengan semangat karena apa yang dikerjakan sekarang dengan baik dan benar akan mempengaruhi karir saudara selanjutnya ke arah yang lebih baik,’’ pesan jenderal bintang polisi ini.
Kepada Sekda gubernur berpesan, agar memperhatikan dan dapat mempelajari aturan-aturan yang merupakan dasar pelaksanaan tugas mulai dari peraturan gubernur, peraturan daerah sampai dengan undang-undang.
‘’Karena dengan memahami aturan tersebut diharapkan saudara dapat mempermudah pelaksanaan tugas dan menghindari kita dari permasalahan-permasalahan hukum,’’ tegas mantan Kapolda Papua Barat pertama ini.