NABIRE, PAPUA TENGAH – (10 April 2025) ~ Sekitar 150 mahasiswa dari Komunitas Mahasiswa Pelajar Puncak (KMPP) kota studi Nabire, Jayapura, dan Manokwari menggelar aksi demo damai di Kantor DPRP Papua Tengah. Aksi ini menyoroti kasus dugaan pelanggaran HAM, Kamis (10/4) pagi.
Sebelum long march menuju kantor DPRP Papua Tengah, Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K. menyampaikan himbauan kamtibmas kepada para mahasiswa agar menjaga ketertiban, tidak mengganggu arus lalu lintas, serta tidak membawa senjata tajam. Himbauan tersebut disambut baik oleh Koordinator Aksi, Nis Tabenak, yang menyatakan kesiapannya mengikuti arahan dan menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.
Aksi dimulai dari Asrama Puncak dan dilanjutkan long march menuju Kantor DPRP Papua Tengah dengan pengawalan ketat dari Polres Nabire. Koordinator aksi, Nis Tabenak, menegaskan bahwa demonstrasi akan berlangsung tertib dan sesuai arahan pihak Kepolisian.

Saat berikan arahan oleh Kapolres Nabire
Setiba di DPRP Papua Tengah, massa diterima oleh Wakil Ketua I DPRP Papua Tengah, Bpk. Diben Elabi, S.Th., dan tujuh anggota dewan lainnya. Mahasiswa menyampaikan tuntutan agar militer ditarik dari wilayah Puncak dan segera dibentuk panitia khusus (Pansus) untuk mengusut tuntas kasus Tarina Murib dan pelanggaran HAM lainnya.
Aksi berakhir pukul 11.45 WIT dalam kondisi aman dan kondusif, selanjutnya Massa kembali ke asrama dengan pengawalan dari personel Polres Nabire.(Admi/Humas Polres)