Fakfak, majalahkribo.com – Ada oknum – oknum yang berasal dari luar Papua, lalu membawa doktrin dan dokma kepada masyrakat di kampung US, Distrik Teluk Patipi, kabupaten Fakfak, Papua Barat, hingga termakan doktrin tersebut dan akhirnya ikut ajaran sesat itu beribadah serta melaksanakan ritual di hutan.
Peristiwa yang sedang terjadi itu, membuat Pemuda Katolik Komcab Fakfak ikut merespon hal tersebut. Bartol Nauri mengatakan, ajaran sesat tersebut diduga mengikuti ritus – ritus doa yang di ajarkan oleh gereja Katolik.
“Persoalan yang di kampung US, ini dikarenakan si oknum tersebut masuk di daerah yang mayoritasnya beragama katolik, disitu ada Stasi yang berada di wilayah paroki Santo Paulus Wagom.
Saat ini pemuda Katolik sedang mengambil langka -langka untuk mencari tau tentang oknum – oknum tersebut, artinya ada target mencari tau latarbelakang apa ini & seperti apa. Karena segala macam doa yang di gunakan oleh oknum – oknum ini merupakan doa dan ritus-ritus ajaran katolik.
Kita sedang mencari tau sepertinya aliran yang sesat”, kata ketua Pemuda Katolik.
Ketua PK Komcab Fakfak yang sapaan akrabnya di panggil Atol melanjutkan, doktrik yang diberikan kelompok ajaran sesat itu, bukan hanya menarik umat Katolik untuk bergabung, tetapi ada juga umat GPI dan GKI yang telah ikut ke hutan.
“Untuk menanggapi permasalahan di kampung US, pemuda Katolik sendiri sedang berkoordinasi dengan OKP lain. Hal ini dikarenakan bukan hanya Umat Katolik yang terjerumus dalam ajaran tersebut, namun ada dari Umat GKI dan GBI yang ikut”, lanjutnya.
Peristiwa yang saat ini membuah warga ketakutan ini telah di laporkan ke pihak keamanan “ telah dilaporkan oleh kepala distrik ke pemerintah daerah. Dan pada hari Senin juga mengikut ke kampung US untuk melakukan penjemputan, Dalam artian yang dijemput oleh aparat ini hanya untuk melakukan pembinaan saja”,katanya.