FAKFAK, majalahkribo.com – Pembangunan Pasar Thumburuni yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga kini belum juga diresmikan, meski fisik bangunan sudah rampung sejak beberapa waktu lalu.
Pasar yang dibangun kembali setelah kebakaran akibat kerusuhan tahun 2019 itu awalnya dijadwalkan diresmikan pada April 2025. Namun jadwal tersebut mundur ke Mei, lalu diundur lagi ke Juni 2025.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Fakfak, Mohjak Rengen, menjelaskan penundaan terjadi karena Bupati Fakfak Samaun Dahlan harus melakukan perjalanan dinas ke Manokwari untuk menandatangani berita acara penyerahan proyek dari Pemerintah Provinsi Papua Barat.
“Awalnya direncanakan Mei, tapi diundur ke Juni 2025 karena Pak Bupati harus ke Manokwari,” kata Mohjak Rengen, Minggu (25/5/2025).
Namun hingga Agustus 2025, peresmian Pasar Thumburuni belum juga terlaksana. Padahal, pemerintah sudah mulai merelokasi pedagang dari pasar sementara, seperti Pasar Kelapa II, ke pasar baru tersebut.
Berdasarkan pantauan wartawan, sejumlah pedagang, khususnya dari kalangan Orang Asli Mbaham Matta (OBAMA), sudah mulai menempati lapak di Pasar Thumburuni sejak akhir Juli. Pemerintah daerah menegaskan bahwa prioritas penempatan pedagang diberikan kepada Orang Asli Papua (OAP).
Kabid Pasar Disperindag Fakfak, Zet Sampe Tandok, menyebut relokasi dilakukan agar pasar siap digunakan saat peresmian nanti. “Kami mengucapkan terima kasih kepada pedagang yang sudah tertib mengikuti proses relokasi,” ujarnya.
Meski demikian, keterlambatan peresmian menuai sindiran masyarakat. Sebagian warga menyebut pasar ini lebih cocok dijuluki “pasar janji” lantaran jadwal peresmian yang terus molor.
“Dari April ke Mei, dari Mei ke Juni, sekarang sudah Agustus tapi belum juga diresmikan. Jadi yang diresmikan duluan itu pasarnya atau beritanya?” celetuk seorang pedagang.
Kekecewaan warga kini menjadi senyuman setelah sebuah video yang diunggah akun Facebook Richard Richard pada 17 Agustus 2025 memperlihatkan aktivitas jual beli di lantai bawah Pasar Thumburuni. Video tersebut memicu banyak komentar netizen yang bertanya apakah pasar sudah resmi dibuka. Menanggapi hal itu, Richard mengaku ikut kaget.
“Saya kaget, sudah buka,” tulisnya di kolom komentar.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Fakfak terkait jadwal pasti peresmian Pasar Thumburuni.