Fakfak, majalahkribo.com – Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Manokwari Sorong, Pastor Izak Bame Pr, mengatakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di tanah Papua menunjukan bahwa Negara Indonesia sedang ketakutan.
Hal tersebut dikatakan Pastor Izak Bame Pr, saat menghadiri acara 128 tahun sejarah Agama katolik masuk di tanah Papua yang dilaksanakan di kabupaten Fakfak.
“Bicara Hak Asasi Manusia (HAM) itu tidak hanya Gereja Katolik yang bicara, tapi itu menjadi tanggungjawab seluruh umat manusia.
Martabat setiap pribadi manusia itu harus ditempatkan di atas segalanya. Kami orang Katolik terutama Pastor di Papua berapa kali bersuara, membuat seruan dan lain-lain.
Sebagai manusia yang beriman terkait dengan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua saat ini, akan terus terjadi. Pengiriman pasukan militer dengan jumlah besar, saya sendiri semakin yakin bahwa ketakutan negara kita sangat berlebihan”, kata Pastor Izak 22 Mei Lalu.
Dilanjutkan Pastor Izak Bame, Negara seharusnya bijak dan permasalahan yang sedang terjadi di Papua tidak dapat diselesaikan dengan menambahkan pasukan Militer ke Papua.
“Masalah – masalah ini yang harus diselesaikan bukan menambah tentara.
Ketika ada kejadian atau masalah di Papua, semua pasukan bersenjata dikirim dan digerakan ke situ, lalu menangkap rakyat sembarangan.
Namun ketika dicek, ternyata tidak terbukti dan terakhir Negara katakan lagi mereka salah tangkap. Pertanyaan saya kalo negara salah artinya keamanan kita negara profesional?”.
Lanjutnya Pastor Izak, “Ini fakta dan sudah terjadi baru -baru ini di Maybrat”, beber Pastor.