Penulis Hari Suroto
Fakfak – Kota Fakfak di Provinsi Papua Barat sudah sejak dulu dikenal sebagai penghasil pala sehingga dijuluki sebagai kota pala. Pala sendiri merupakan produk unggulan dan sumber pendapata utama para petani di Fakfak.
Buah pala sangat berharga, bijinya dikeringkan untuk diekspor, sedangkan daging buahnya diolah menjadi oleh-0leh khas dari Fakfak seperti manisan ataupun sirup.
Sudah sejak lama biji pala sangat dikenal sebagai rempah-rempah dan bumbu masak karena minyak asirinya yang sedap.
Sementara manisan pala dibuat dengan merendam daging buah pala dalam air gula lalu dikeringkan.
Karakteristik buah dan biji pala dari Fakfak atau nama latinnya Myristica argentea Warb, yaitu bentuk buahnya lonjong ukuran kecil dengan biji bentuk lonjong ukuran kecil.
Berdasarkan daerah asal tanaman, pala Fakfak termasuk dalam East Indian Nutmegs. Pala Fakfak tumbuh di hutan terutama di dataran rendah sampai pada ketinggian 700 m dari permukaan laut.
Biasanya petani Fakfak menanam pala ini di kebun yang terletak pada lereng-lereng perbukitan. Pohonnya dapat mencapai tinggi 15 m.
Ciri khas pohon pala ini adalah bagian bawah daunnya berwarna putih keperakan, daunnya bulat memanjang berukuran sedang. Tajuk pohon pala Fakfak berbentuk silindris, percabangan rindang ke atas.
Fuli atau ari yang berwarna merah tua dan merupakan selaput jala yang membungkus biji pala ini disebut fuli liar karena kualitasnya yang berbeda serta aroma kurang halus dibandingkan dengan pala Banda (Myristica fragrans Houtt).
Kandungan minyak aeteris dari fuli pala Fakfak ini hanya 6,5%.