FAKFAK – Sungguh miris, warga dari 2 kampung di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai aksi protes lantaran jalanan tersebut tak kunjung diperbaiki sekiranya selama 10 tahun.
Pantauan majalahkribo.com Jumat (3/5/2024) warga menanam beberapa pohon pisang tepat di tengah jalan raya yang masih dalam keadaan berkerikil tersebuttersebut
Diketahui warga yang melakukan penanaman aksi protes dengan menanam pohon pisang di jalan terse yakni dari Kampung Adora Us dan Us Distrik Teluk Patipi, Kabupaten Fakfak Papua Barat.
“Kami atas nama Pemerintah Kampung dan juga masyarakat kedua kampung ini melakukan penanaman pohon sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap kondis jalan yang tak diperhatikan,” ujar warga Distrik Teluk Patipi, Kalep Kabes kepada di Fakfak.
Baca Juga: Setelah 30 Tahun, Hotel Grand Papua Akan Dikembalikan Ke Pemda Fakfak
Kalep Kabes mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan yang tak kunjung diperbaiki ini sudah lama tak mendapat perhatian serius.
“Sehingga atas nama masyarakat kedua kampung memberikan penegasan kepada pemerintah daerah agar segera jalan ini diperhatikan,” pintanya.
Warga minta pengaspalan jalan dari wilayah Tetar hingga pusat Distrik Teluk Patipi.
“Ini penegasan yang dapat kami sampaikan dari masyarakat Distrik Teluk Patipi mewakili kedua kampung,” tandasnya.
Pihaknya mengatakan, apabila pemerintah tak juga menunjukkan perhatian terhadap kondisi jalan tersebut maka pada Pilkada Fakfak masyarakat akan memutuskan untuk golput.
“Bagaimana pemerintah bisa mengambil keputusan mengaspal di jalan lain, kenapa tidak bisa perhatikan kami yang ada di Distrik Teluk Patipi, masyarakat sudah resah dengan jalan rusak ini,” tegas Kalep Kabes.(*)