Share

FAKFAK, majalahkribo.com— Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Daerah Fakfak menggelar doa bersama untuk memperingati Hari Kemerdekaan Papua 1 Desember 1961, yang tahun ini memasuki usia ke-64. Kegiatan berlangsung sederhana di salah satu ruangan sekretariat wilayah dan dihadiri para anggota serta simpatisan.

Dalam rangkaian kegiatan, peserta doa bersama membentangkan bendera Bintang Kejora sebagai simbol sejarah dan identitas perjuangan rakyat Papua. Acara diawali dengan doa pembuka, kemudian dilanjutkan dengan refleksi mengenai perjalanan politik Papua sejak 1961 hingga situasi terkini.

Perwakilan KNPB Fakfak menyampaikan bahwa momen 1 Desember bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi bagian dari upaya menjaga ingatan kolektif generasi muda Papua. Mereka menekankan komitmen untuk terus menjalankan kegiatan secara damai, religius, dan bermartabat.

Seorang anggota KNPB dari Kota Jayapura, ketika dihubungi redaksi media ini, membenarkan pelaksanaan doa bersama tersebut.

“Benar, teman-teman di Fakfak memilih melaksanakan doa bersama. Kalau di daerah lain ada aksi, mereka di Fakfak melakukan kegiatan dengan cara berdoa,” ujar sumber tersebut.

Ia menambahkan bahwa kegiatan digelar secara lintas agama, selaras dengan falsafah hidup masyarakat Fakfak, Satu Tungku Tiga Batu.

“Di Fakfak, mereka doa bersama dari beberapa agama. Mereka duduk bersama untuk Tanah Papua ini, untuk tanah kita, West Papua,” katanya.

Senada dengan itu, Wilson, anggota KNPB yang berada di Cebura, juga membenarkan informasi tersebut.

“Benar, teman-teman KNPB di Fakfak melaksanakan doa bersama,” ujarnya saat dihubungi dari Jayapura.

Kegiatan ini disebut menjadi ruang berkumpulnya masyarakat yang ingin mendoakan keselamatan, keadilan, dan masa depan Tanah Papua. Acara ditutup dengan doa bersama serta pesan persatuan dari para peserta.

About Author

Comments are closed.