FAKFAK, majalahkribo.com – Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 berlangsung khidmat di Stadion 16 November Fakfak, Minggu (17/8/2025). Prosesi dimulai pukul 09.00 WIT dengan inspektur upacara Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP., didampingi Wakil Bupati Donatus Nimbtikendik.
Momen istimewa hadir saat Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Fakfak menampilkan formasi khusus berbentuk Burung Garuda, lambang negara Indonesia. Atraksi ini memukau ribuan warga yang memadati stadion sebagai simbol persatuan dan kekuatan bangsa di usia ke-80 tahun kemerdekaan.
Dalam sambutannya, Bupati Samaun Dahlan mengajak masyarakat Fakfak untuk bersatu membangun daerah.
“Hilangkan perselisihan yang telah berlalu. Mari kita bersama bergandengan tangan pada Hari Kemerdekaan ini untuk mensejahterakan masyarakat dan membangun Fakfak lebih baik,” tegasnya.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada panitia penyelenggara, Kodim 1803/Fakfak, Kesbangpol, serta seluruh pihak yang terlibat. “Persiapan panitia sangat luar biasa, sehingga upacara HUT RI ke-80 berjalan lancar dan penuh khidmat,” ujar Samaun.
Upacara pengibaran bendera tersebut diikuti jajaran Forkopimda, TNI/Polri, ASN, pelajar SMA hingga SMP, mahasiswa, organisasi masyarakat, dan para undangan resmi.
Masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 RI, pemerintah melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan memberikan remisi kepada warga binaan di Lapas Kelas IIB Fakfak. Upacara pemberian remisi dipimpin langsung Bupati Samaun Dahlan.
Sebanyak 87 dari total 126 warga binaan memperoleh pengurangan masa hukuman. Dari jumlah tersebut, dua orang yakni La Dedi dan Frenki Obe langsung bebas karena telah memenuhi syarat administratif dan substantif selama masa pembinaan.
Bupati Samaun Dahlan menegaskan bahwa remisi bukanlah hadiah semata, melainkan apresiasi pemerintah bagi narapidana dan anak binaan yang disiplin menjalani pembinaan.
“Remisi adalah bentuk penghargaan agar warga binaan semakin termotivasi memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat,” katanya.
Kepala Lapas Kelas IIB Fakfak, Muhammad Kurnia, menyebut pemberian remisi ini membuktikan kesungguhan pemerintah dalam membina warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik. Ia berharap, kesempatan bebas yang diterima tidak disia-siakan.
Sementara itu, La Dedi yang memperoleh remisi bebas menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Insya Allah saya akan menjadi orang baik. Terima kasih kepada Kalapas Fakfak dan para petugas sipir yang telah membina saya,” ujarnya penuh haru.
Hal senada juga disampaikan Frenki Obe yang mengaku bersyukur bisa kembali ke masyarakat bertepatan dengan momentum Kemerdekaan RI.
Rangkaian HUT RI ke-80 di Fakfak tidak hanya berhenti pada upacara bendera. Pemerintah daerah menyiapkan berbagai kegiatan, mulai dari lomba tingkat RT, sekolah, hingga karnaval rakyat pada 18 Agustus 2025.
Antusiasme masyarakat terlihat begitu tinggi. Ribuan warga tumpah ruah di Stadion 16 November untuk menyaksikan upacara, sekaligus ikut merasakan euforia kemerdekaan yang diperingati secara nasional. (ist/redaksi)