Fakfak, majalahkribo.com — Dalam suasana yang sarat kehangatan dan semangat persaudaraan, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si., menyampaikan pesan penting kepada seluruh jajaran Forum Komunikasi Lintas Masjid Indonesia (Forkolimasi) jaga kerukunan, rawat toleransi, dan perkuat silaturahmi lintas umat.

Pesan itu disampaikan saat menghadiri Silaturahmi Masyarakat Fakfak bersama Gubernur Papua Barat, yang digelar Forkolimasi Papua Barat di Gedung Graha Le Cocq d’Armandville, Fakfak, Selasa (16/7/2025).

“Jalin terus silaturahmi dan komunikasi sesama umat. Jaga kerukunan, persatuan, dan kesatuan, sehingga Papua Barat, khususnya Fakfak tetap aman, tenteram, dan damai. Ini tanggung jawab kita bersama,” tegas Gubernur Mandacan disambut tepuk tangan para hadirin.

Gubernur Mandacan mengingatkan, Papua Barat bukan daerah biasa. Provinsi ini pernah dinobatkan sebagai provinsi paling toleran di Indonesia pada tahun 2017. Meski sempat turun ke peringkat dua pada 2018, Papua Barat kembali merebut posisi pertama pada 2019 dan meraih Harmony Award dari Kementerian Agama RI.

Capaian tersebut, menurut Mandacan, lahir dari semangat silaturahmi yang tulus, kerjasama lintas iman, dan komitmen masyarakat dalam menjunjung nilai-nilai kearifan lokal. Di sinilah Forkolimasi memainkan peran strategis.

“Forkolimasi menjadi ruang dialog, bukan hanya antar masjid, tapi antar hati. Ini yang membuat Papua Barat tetap damai di tengah keragaman,” ujarnya.

Ia menegaskan, semangat yang dibangun Forkolimasi sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Papua Barat, mewujudkan daerah yang maju, sejahtera, bermartabat, dan mandiri, namun tetap berpijak pada nilai keagamaan serta budaya lokal.

Tak hanya menjadi kenangan masa lalu, Papua Barat terus menunjukkan konsistensinya. Data dari Kanwil Kemenag Papua Barat mencatat, indeks toleransi beragama di tahun 2024 mencapai 81 poin, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada di angka 74 poin.

Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, menyebut capaian tersebut bukan hasil instan. Itu buah dari kerja sama banyak pihak, pemerintah, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan tentu saja Forkolimasi.

“Papua Barat menjadi rumah yang nyaman bagi semua agama. Ini prestasi kolektif, bukan milik satu golongan,” kata Luksen Tahun lalu.

Di akhir sambutannya, Gubernur Mandacan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Forkolimasi atas dukungannya dalam Pilkada 2024. Ia menyebut dukungan tersebut turut mengantarkan dirinya dan Mohamad Lakotani, S.H., M.Si. kembali memimpin Papua Barat untuk periode kedua, 2025–2030.

“Saya dan Pak Lakotani bersyukur dan berterima kasih. Tapi yang lebih penting, mari terus bekerja bersama demi Papua Barat yang damai dan bermartabat,” pungkas Mandacan.

 

Share this Link

Comments are closed.