Majalahkribo.com – Lima keuskupan yang ada di tanah Papua diminta agar mendorong sejarah agama Katolik agar dapat digunakan dalam kurikulum lokal mata pelajaran agama Katolik tingkat SMA.
Hal tersebut dikatakan Ronaldo Letsoin Salah satu kontributor media online dalam keterangan tertulisnya pada media sosial Facebook. Ia mengungkapkan, untuk saat ini saja umat Katolik di tanah Papua tidak mengetahui tentang sejarah agama Katolik di tanah ini.
“Sejarah agama Katolik di Papua Banyak orang yang sudah tidak tau lagi. Yang saya takutkan Orang Muda Katolik di 5 keuskupan ini, satu sampai 2 tahun mendatang tidak mengetahui jelas tentang sejarah agama”, katanya Senin, 21 Maret 2022 sore dari Fakfak, Papua Barat.
Dilanjutkan pemuda 22 tahun ini yang saat ini berprofesi sebagai jurnalis media online ini, Pengurus Yayasan Pendidikan & Persekolahan Katolik (YPPK) harus berbicara dan berpikir tentang hal ini.
“Jangan diam saja, karena saat ini yang saya ketahui untuk setingkat SMA di Papua yang belajar sejarah agama Katolik masuk di bumi cendrawasih ini hanya SMA N 1 PLus KPG Nabire”, lanjutnya
“Masa YPPK kala dengan sekolah Negri? KPG Nabire itu materi sejarahnya cukup lengkap walapun hanya singkat. Pengurus YPPK harus mencontohi KPG bila perluh ambil materi dari KPG Nabire”. Lanjut dia.