Gembala Dr. Socratez S.Yoman,MA, Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua

PAPUA – Realitas atau fakta, bahwa sekarang kita hidup dalam penguasa Indonesia yang anti demokrasi, anti keadilan, anti kebebasan, anti kedamaian dan anti kesamaan derajat dan anti kemanusiaan.  Ini sebenarnya pencerminan dari wajah penguasa kolonial Indonesia. Penguasa Indonesia sepertinya telah kehilangan hati nurani, akal sehat,  dan tumpul kreativitas serta inovasi karena sekarang terbukti dengan pendekatan kekerasan menggunakan alat Negara menjadi jalan penyelesaian masalah ketidakadilan dan kejahatan kemanusiaan di Papua. Negara sendiri membuat kebuntuan dan menciptakan masalah-masalah baru yang semakin rumit dan menjadi spiral.

Peristiwa  16 Agustus 2021 tentang penolakan Pdt Dr. Benny Giay, Ketua Sinode Kingmi di Tanah Papua dan juga Moderator Dewan Gereja Papua (WPCC) ini merupakan  kejadian yang sangat memalukan institusi kepolisian Republik Indonesia. Inikah wajah kepolisian Indonesia yang tukang palang seorang pemimpin Gereja untuk berdoa di kantor wakil rakyat Papua dan juga demo damai rakyat Papua?

Penolakan demo KNPB dengan tuntutan pembebasan Viktor Yeimo di Jayapura dan di Yahukimo  pada 16 Agustus 2021 yang menewaskan satu orang, ini menunjukkan kepolisian yang tidak profesional, tidak terdidik, tapi polisi lebih berwatak babar dan kriminal. Kekejaman dan kekerasan aparat keamanan seperti ini menyebabkan meningkatnya ketidakpercayaan rakyat Papua kepada Indonesia.

Saya mengutuk keras aparat keamanan di Yahukimo yang menewaskan satu orang di Yahukimo dan di Jayapura melukai Ketua KNPB, Agus Kosay dan  beberapa anggota KNPB  di Jayapura.

Ita Wakhu Purom, 16 Agustus 2021

Nomor Kontak: 08124888458

Share this Link

Leave A Reply