NABIRE – Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPA) Paula S Pakage, seusai sosialisasi bahaya HIV dan AIDS pada kelompok rentan di kelurahan Siriwini kompleks siriwo Kabupaten Nabire mengatakan, sosialisasi tersebut ditargetkan terutama bkepada anak muda-mudi yang ada di Nabire.

“Alasan utama kami lakukan sosialisasi di pemukiman warga karena, usia rentan ini sangat memprihatinkan untuk Kabupaten Nabire, khususnya orang asli Papua. Target utama yang KPA Nabire akan sosialisasi yaitu kepada usia rentan yang beresiko yang tidak mengerti dan memahami tentang HIV itu sendiri,” Ungkapnya, Rabu (21/06/2023).

Saat ditanyai target kinerja KPA yang mau dicapai kata Ketua Paula Pakage KPA Nabire akan berupaya sosialisasi bahaya HIV dan AIDS dan juga lakukan pembenahan di sekertariat yang telah lama vakum.

“Setelah sekian lama vakum kami KPA Nabire baru terbentuk, kami baru pembenahan struktur, kesekretariatan jadi target-target utama kami itu di beberapa titik yang akan kami tetap koordinasi dengan teman-teman media,” Ungkapnya.

Ketua KPA juga menjelaskan bahwa penderita HIV di Kabupaten sudah sangat menghawatirkan dan berada di zona merah.

“Khusus untuk Kabupaten Nabire ini sudah ada di zona merah yaitu sudah 9 ribu lebih (penderita HIV) ini merupakan jumlah yang benar-benar menghawatirkan apalagi untuk generasi Papua,” Jelas Pakage.

Ia juga berharap yang sudah ikut sosialisasi bahaya HIV dan AIDS di tempat sosialisasi untuk menyebarkan informasi tentang bahayanya penyakit menular tersebut.

“KPA sangat berharap kepada muda-mudi ini bisa memberikan 1 pandangan kepada teman-teman mereka yang tidak hadir pada kesempatan ini, dengan materi yang sudah diberikan dokter dan teman-teman, dan menjadi sumber informasi,” Harapnya.

Menurutnya selain memperbaiki administrasi serta hidupkan kembali KPA Nabire yang telah lama vakum tersebut, sosialisasi akan menjadi prioritas mereka “Kami hanya sosialisasi HIV AIDS saja,” Ungkapnya.

Kembali dijelaskannya lagi bahwa terkait bahaya HIV dan AIDS sosialisasinya tetap di prioritaskan kepada kaum muda Papua yang merupakan masa depan Provinsi Papua Tengah.

“Target sosialisasi tempat nongkrong muda-mudi, target yang benar-benar adalah oyehe, karang dan seterusnya,” Jelasnya lagi.

Diakhir Ketua KPA berpesan agar anak muda Papua hidup jaga diri dan tidak muda terjerumus dalam kenakalan remaja serta menjauhkan diri dari penyakit HIV dan AIDS yang mematikan.

“Selaku ketua KPA pesan saya, muda-mudi orang asli Papua maupun yang ada di Kabupaten Nabire ini bahwa HIV adalah 1 penyakit yang tidak ada obatnya, hanya bisa dipertahankan HRV. Semoga muda-mudi jadikan itu 1 prinsip hidup untuk hidup lebih baik lebih aman, menjadi seorang pribadi yang bertanggungjawab atas dirinya karena HIV itu sangat berbahaya,” Tutupnya.

(Admin)

Share this Link

Comments are closed.