Maybrat, majalahkribo.com – Suasana penuh sukacita iman dan nuansa budaya lokal menyelimuti umat Katolik Stasi Santo Yohanes Rasul Konja, Paroki Santo Yoseph Ayawasi, saat Pemberkatan dan Peresmian Gedung Gereja Katolik yang berlangsung khidmat pada Sabtu (27/12/2025).
Sejak pagi, umat tampak antusias memadati lingkungan gereja hingga gapura penyambutan. Dengan balutan busana adat dan tarian tradisional, umat menyambut kedatangan para tamu kehormatan sebagai wujud syukur atas berdirinya gedung gereja baru.
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu bersama rombongan, di antaranya Kepala BP3OKP Papua Barat Daya Okto Ihalauw, Kabinda Papua Barat Daya, serta perwakilan Kapolda Papua Barat Daya, tiba di Bandar Udara Ayawasi menggunakan pesawat Susi Air dari Sorong.
Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Bupati Maybrat Karel Murafer bersama Forkopimda setempat. Dari Ayawasi, Gubernur dan rombongan didampingi Bupati Maybrat, Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega, serta Uskup Timika Mgr. Bernadus Bofit Wos Baru bertolak menuju Konja.
Setibanya di lokasi, mereka disambut secara adat dengan tarian tradisional, pengalungan noken, serta pemasangan mahkota dari bahan alam di depan gapura penyambutan.
Suasana semakin semarak saat Gubernur, Bupati, dan rombongan diantar dengan tarian menuju rumah dansa tradisional atau Taro. Mereka turut menikmati lantunan lagu dansa bersama umat sebelum menuju halaman gereja untuk prosesi peresmian.
Prosesi pengguntingan selubung papan nama gereja dipimpin langsung oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu.
“Seraya memohon Roh-Nya selalu hadir di tempat ini, pada Sabtu 27 Desember 2025, saya Elisa Kambu, Gubernur Papua Barat Daya, secara resmi menggunting selubung papan nama sebagai tanda peresmian gedung gereja baru Stasi Santo Yohanes Rasul Konja. Kita selalu berdoa agar Tuhan senantiasa hadir dan menyertai umat-Nya,” ujar Gubernur Elisa Kambu, disambut tepuk tangan umat dan iringan tifa.
Selanjutnya, Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega didampingi Uskup Timika Mgr. Bernadus Bofit Wos Baru bersama 18 imam konselebran memimpin pemberkatan pintu gereja. Kunci gereja secara simbolis diserahkan oleh pemilik hak ulayat kepada Uskup sebagai tanda penyerahan dan kepercayaan umat.
“Ya Bapa, semoga di dalam gedung gereja ini rahmat-Mu menghapus dosa kami, sehingga umat-Mu dilahirkan kembali dalam hidup kekal. Semoga kaum papa, penderita, dan mereka yang tertindas menemukan belas kasih dan pembebasan sejati,” doa Uskup Hilarion Datus Lega.
Momen penuh makna tampak saat Uskup Hilarion, dengan sikap rendah hati, mengundang Istri Gubernur Papua Barat Daya, Orpa Susana Kambu, didampingi Istri Bupati Maybrat untuk membuka pintu gereja. Tindakan ini menjadi simbol keterbukaan, kebersamaan, serta penghargaan terhadap peran perempuan dan pemerintah dalam mendukung kehidupan iman umat.
Setelah pintu gereja dibuka, perayaan dilanjutkan dengan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, didampingi Uskup Timika dan para imam konselebran, dalam suasana khidmat dan penuh syukur.
Peresmian gereja ini menjadi tonggak penting bagi umat Stasi Santo Yohanes Rasul Konja, sekaligus mempererat kebersamaan antara gereja, pemerintah, dan masyarakat adat di Kabupaten Maybrat.
Pewarta: Charles Fatie