DEIYAI — Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki F. Nawipa lakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Deiyai, Jumat (07/11) siang
Dalam sambutannya, Bupati Deiyai Melkianus Mote mengatakan Deiyai merupakan daerah yang indah dan unik
“Dari delapan Kabupaten, kami di Deiyai ini merupakan daerah dengan APBD yang minim,” jelas Bupati Melkianus Mote
Dengan kondisi daerah seperti, Bupati Melkianus mengusulkan sejumlah program perwakilan lima distrik secara langsung kepada Gubernur Meki Nawipa
“Untuk Distrik Tigi, masyarakat sangat membutuhkan air minum,” kata Mote
Sementara untuk Distrik Tigi Timur, jelas Mote, ada salah satu Gereja Katolik induk, Paroki Damabagata yang umatnya sudah berusaha bangun dalam waktu yang lama.
“Bapak Gubernur, untuk Distrik Tigi Barat itu ada dua usulan. Yang pertama, sekolah Kristen induk itu SMPTK Troutman di Gakokebo. Selain itu, ada satu ruas jalan dengan status jalan Provinsi yakni, Gakokebo – Debei – hingga masuk kampung Puweta distrik Kamuu Selatan, Kabupaten Dogiyai,” jelasnya
Untuk Distrik Kapiraya, lanjut Bupati Deiyai, Pemda Deiyai sudah bangun 1 KM Kokobaya – Epeiyako. Yang nantinya akan dilanjutkan ke Kapiraya sepanjang 50 KM.
“Distrik Bouwobado, kami sudah bangun 9 KM. Kami membutuhkan 14 KM lagi. Untuk dua distrik ini (Kapiraya dan Bouwobado) masyarakat selalu jalan kaki dan pakai pesawat. Kami butuh bantuan dari Provinsi untuk buka akses dua distrik ini,” pinta Mote
Bupati Deiyai juga meminta kepada Gubernur Papua Tengah agar bisa fasilitasi dengan Kabupaten Mimika dalam rangka penyelesaian Tapak Batas yang hingga saat ini belum selesai
“Bapak Gubernur tidak sendiri. Kami seluruh warga Deiyai di belakang bapak Gubernur. Doa kami selalu bersama Bapak dalam tugas,” doa Bupati Mote
Dalam kunjungannya, Gubernur Papua Tengah sempatkan waktu untuk datangi ke Gereja Katolik Paroki Damabagata lalu ke RS Pratama Waghete
(PK/DEIYAI)