Jurnalis: Naldo | Editor: Ronaldo J Letsoin 

FAKFAK, majalahkribo.com – Suasana penuh keceriaan menyelimuti Karnaval tingkat SMP pada Hari Kedua Karnaval Kemerdekaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Fakfak, Selasa (19/8/2025). Sejak pagi hingga sore, ribuan warga memadati jalan utama kota untuk menyaksikan parade meriah yang dimulai dari Gedung KONI dan berakhir di kawasan Reklamasi Fakfak.

Dentuman musik marching band, sorak-sorai penonton, serta deretan kostum penuh warna menambah semarak suasana. Anak-anak tampil dengan busana adat dari berbagai daerah, seragam profesi, hingga tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan. Kreativitas peserta membuat penonton berulang kali memberikan tepuk tangan meriah.

Namun, di tengah kemeriahan itu, muncul momen tak terduga yang menyedot perhatian. Dari atas panggung utama, penampilan SMP YPPK Santo Don Bosco Fakfak bukan hanya menampilkan atraksi seni, tetapi juga kejutan dari ekskul jurnalistik mereka. Tiga siswa mendekati barisan Forkopimda dan dengan penuh percaya diri mewawancarai langsung Wakil Bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik.

Pertanyaan yang terlontar pun langsung menyentuh isu hangat, yaitu keterlambatan pembagian seragam gratis dari Pemda Fakfak.

Bagaimana tanggapan Bapak terkait keterlambatan seragam gratis? Karena di sekolah kami masih banyak anak yang belum punya seram, tanya seorang siswi dengan suara lantang, sontak membuat penonton terdiam sejenak lalu bertepuk tangan memberi apresiasi atas keberanian siswa tersebut.

Menjawab pertanyaan itu, Wakil Bupati Donatus memastikan bahwa program seragam sekolah gratis segera terealisasi.

“Bupati sudah menyampaikan kepada saya bahwa dalam waktu dekat seragam tersebut akan segera tersedia. Nantinya disalurkan melalui Dinas Pendidikan,” jelasnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Fakfak, Mansur Ali, turut menambahkan penjelasan rinci. Menurutnya, keterlambatan disebabkan faktor teknis pengiriman.

“Masalahnya hanya kapal. Barang harus masuk kontainer, dan jumlahnya besar, sekitar lima hingga enam kontainer,” katanya.

Ia menegaskan, data ukuran pakaian hingga sepatu setiap siswa harus dipastikan akurat sebelum didistribusikan.

Beberapa perlengkapan seperti ban pinggang dan atribut lain disebut sudah lebih dulu tiba di Fakfak, namun distribusi ke sekolah baru bisa dilakukan setelah seluruh paket lengkap dan diverifikasi.

“Kita terbuka semua, tidak ada yang disembunyikan,” tegas Mansur.

Wabup Donatus pun menekankan kembali bahwa program seragam gratis mencakup semua jenjang pendidikan, dari SD hingga SMA/SMK, termasuk pakaian olahraga, batik, dan sepatu.

“Selain seragam, SPP di sekolah negeri sudah gratis. Untuk sekolah swasta masih dalam tahap koordinasi bersama DPRD. Mohon kesabaran orang tua dan anak-anak, karena janji pemerintah pasti ditepati,” ujarnya.

Momen wawancara mendadak itu akhirnya menjadi buah bibir warga yang hadir. Tak sedikit yang kagum melihat keberanian siswa SMP Don Bosco mengangkat isu penting di hadapan pejabat. Karnaval pun tidak hanya menjadi pesta rakyat penuh warna, tetapi juga panggung kecil bagi generasi muda Fakfak untuk menyuarakan aspirasi.

Share this Link

Comments are closed.