FAKFAK, majalahkribo.com – Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, resmi meluncurkan program penyediaan seragam sekolah gratis bagi seluruh siswa di Kabupaten Fakfak. Program ini mencakup pembebasan biaya pendidikan mulai dari PAUD/TK hingga SMA/SMK, baik negeri maupun swasta, serta seragam lengkap berupa pakaian nasional, pramuka, olahraga, batik, hingga sepatu dan perlengkapan lainnya.

Namun, pelaksanaan program tersebut masih terkendala masalah teknis, terutama pengiriman seragam dari luar daerah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Fakfak, Mansur Ali, menyebut seluruh perlengkapan sedang dalam proses pengiriman menggunakan jalur laut.

Menurutnya, pendataan detail siswa membutuhkan ketelitian tinggi sehingga proses tidak bisa dilakukan tergesa-gesa.

“Kendalanya hanya di kapal, karena jumlah barang besar, bisa sampai dua atau tiga kontainer,” jelas Mansur. Ia menargetkan distribusi seragam selesai pada Agustus 2025, setelah seluruh barang tiba dan diperiksa secara transparan.

Meski demikian, keterlambatan distribusi memicu kekecewaan orang tua dan siswa. Elisabet, salah satu pelajar, mempertanyakan alasan yang selalu dikaitkan dengan kapal.

“Barang dari Jawa saja bisa lancar dikirim, masa seragam saja bilang terkendala kapal? Lucu sekali,” katanya pada Senin, 18 Agustus Malam.

Senada, Febri, orang tua siswa, mengaku kecewa karena harus membeli seragam sendiri.

“Seragam gratis mana? Kita sudah beli sendiri, anak-anak sudah dua bulan sekolah. Kalau terlambat begini, seragam itu pak plt kadis saja yang pakai, jangan anak-anak,” ujarnya kesal.

Program seragam gratis sejatinya disambut baik karena meringankan beban orang tua di awal tahun ajaran.

Namun, keterlambatan distribusi membuat masyarakat meragukan keseriusan pemerintah daerah dalam menepati janji. Pemerintah sendiri tetap optimistis target distribusi bisa tercapai sesuai jadwal.

Editor: Ronaldo Letsoin

Share this Link

Comments are closed.