Klamono, majalahkribo.com — Suasana penuh sukacita dan rasa syukur mewarnai perayaan syukuran sekaligus peresmian gedung baru Sekolah YPPK Santo Bonaventura di Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (15/7). Peristiwa ini menjadi momen bersejarah bagi seluruh keluarga besar sekolah, umat Katolik Klamono, serta masyarakat sekitar, sebagai tonggak dimulainya babak baru dalam pelayanan pendidikan yang lebih layak dan bermartabat.
Acara dimulai dengan perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega. Dalam homilinya, Uskup menjelaskan makna di balik nama Bonaventura, yang diambil dari nama seorang santo Fransiskan asal Prancis. “Bonaventura berasal dari kata Latin bonus yang berarti baik, dan ventum yang berarti masa depan. Jadi, secara harfiah, Bonaventura berarti ‘masa depan yang baik’,” jelasnya.
Usai Misa, acara dilanjutkan dengan upacara peresmian dan pemberkatan seluruh ruang kelas dan fasilitas gedung sekolah oleh Uskup Datus Lega. Gedung ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Pengembangan Pendidikan Katolik (YPPK) dan pemerintah daerah, yang bersama-sama memberikan dukungan moral maupun material demi kemajuan pendidikan di wilayah Klamono.
Pemerintah turut hadir dalam perayaan pemberkatan gedung baru SD YPPK St. Bonaventura, Klamono
Dalam sambutannya, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong, Paulus Pati, memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi sekolah-sekolah Yayasan dalam sejarah pendidikan di tanah Papua.
“Sebelum hadirnya sekolah-sekolah pemerintah, justru sekolah-sekolah Yayasan seperti YPK dan YPPK yang lebih dulu membuka akses pendidikan di negeri ini. Pemerintah sangat berterima kasih atas dedikasi yang telah diberikan selama ini demi keberhasilan anak-anak kita,” ujar Paulus.
Gedung baru YPPK Santo Bonaventura tak hanya menjadi bangunan fisik semata, tetapi sekaligus simbol harapan baru akan masa depan pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda Papua. Para siswa juga turut memeriahkan perayaan dengan menampilkan tarian tradisional sebagai ungkapan syukur atas hadirnya sekolah baru yang lebih nyaman dan representatif.
Acara ditutup dengan makan siang bersama, sebagai bentuk perayaan dan wujud mempererat tali persaudaraan antarumat dan masyarakat di Klamono.
