Maybrat, majalahkribo.com — Pemerintah Kabupaten Maybrat melalui Dinas Sosial menggelar penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di wilayah tersebut.

Bantuan yang disalurkan meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) atau sembako, dan bantuan tambahan dari pemerintah (stimulus).

Penyaluran dilakukan secara maraton selama tiga hari, sejak 10 hingga 13 Juli 2025 di Gedung Samusiret, dan dibayarkan melalui Kantor Pos Sorong.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maybrat, Magdalena Tenau, menjelaskan bahwa penyaluran bansos tersebut merupakan pembayaran triwulan kedua yang mencakup periode April hingga Juni 2025, dengan total penerima manfaat sebanyak 6.572 KPM.

“Total KPM di Kabupaten Maybrat yang menerima bantuan kali ini sebanyak 6.572 keluarga. Sebanyak 4.872 di antaranya adalah penerima BPNT sembako, 622 KPM menerima PKH, dan 208 orang menerima ketiganya: BPNT, PKH, dan stimulus tambahan dari pemerintah,” jelas Kadis Sosial, Sabtu (12/7/2025).

Ia juga menegaskan bahwa data penerima manfaat kali ini diperoleh berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mulai diberlakukan secara nasional melalui Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2025.

“Seluruh kabupaten dan kota di Indonesia saat ini sudah berada dalam sistem DTSEN. Jadi kalau ada nama penerima manfaat yang hilang atau tidak terdeteksi (non-cek), kemungkinan karena yang bersangkutan sudah berubah status, seperti menjadi PNS, anggota TNI-Polri, atau lainnya,” tegasnya.

Terkait besaran bantuan, Magdalena menjelaskan bahwa untuk BPNT, setiap KPM menerima Rp200 ribu per bulan. Karena untuk tiga bulan, maka totalnya menjadi Rp600 ribu, ditambah bantuan stimulus pemerintah sebesar Rp400 ribu, sehingga total bantuan mencapai Rp1 juta per KPM.

“Sedangkan untuk Program Keluarga Harapan atau PKH, dikhususkan bagi mereka yang masuk dalam kategori berkebutuhan khusus seperti lansia, janda, duda, yatim piatu, dan ibu hamil. Nominal yang dibayar bervariasi, bisa Rp600 ribu, Rp1 juta, atau bahkan lebih,” jelasnya.

Ia menambahkan, total anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk pembayaran bansos tahap kedua di Kabupaten Maybrat sebesar Rp5,6 miliar.

“Jadi total 6.572 KPM di Kabupaten Maybrat ini dibayar dengan dana Rp5,6 miliar,” ujarnya.

Magdalena berharap agar bantuan yang diterima benar-benar dimanfaatkan secara bijak oleh masyarakat, terlebih di tengah kondisi keuangan negara yang masih dalam situasi efisiensi anggaran.

“Semoga bantuan ini bermanfaat dan dipergunakan sebaik mungkin oleh para penerima, karena negara kita saat ini sedang melakukan efisiensi atau penghematan anggaran,” tutupnya.

Penyaluran berjalan lancar dan sukses, dengan pengawalan dari aparat TNI dan Polri. Warga masyarakat pun turut antusias menyambut penyaluran tersebut.

Jurnalis: Charles Fatie

Editor: Redaksi

Share this Link

Comments are closed.