Nabire, majalahkribo.com — Orang Muda Katolik (OMK) dari Keuskupan Jayapura dan Keuskupan Agats siap ambil bagian dalam Papua Youth Day (PYD) II, yang akan digelar di Nabire, Keuskupan Timika, pada 1–7 Juli 2025. Kegiatan akbar ini akan menghimpun ribuan OMK dari lima keuskupan se-Regio Papua sebagai ajang pembinaan iman, karakter, dan persaudaraan.
Setelah PYD pertama sukses digelar di Keuskupan Agung Merauke lima tahun lalu, PYD II diharapkan menjadi momentum memperkuat identitas OMK Papua sekaligus persiapan menuju Indonesia Youth Day 2026 di Keuskupan Manokwari-Sorong.
Dalam acara pelepasan di Jayapura, Uskup Mgr. Dr. Yanuarius Teofilus Matopai You menegaskan peran strategis OMK sebagai pewaris masa depan Gereja. “Gunakan momen ini sebaik-baiknya untuk membentuk diri agar berguna bagi Gereja dan masyarakat,” pesannya.
Senada, Kepala Bimas Katolik Kanwil Kemenag Papua, Fransiscus Xaverius Lesomar, menekankan bahwa PYD adalah ajang pembentukan karakter Kristiani. “Kita berharap para peserta tumbuh menjadi pribadi yang kuat, penuh kasih, dan mencerminkan karakter Kristus.”
Komisi Kepemudaan Keuskupan Jayapura bersama para pastor moderator dari empat dekenat telah mempersiapkan peserta secara intensif. Pembinaan mencakup spiritualitas, dinamika kelompok, logistik, hingga materi formasi yang disusun bersama Kementerian Agama.
“Meski tidak semua dekenat mengirim utusan, tim yang berangkat akan mewakili seluruh Keuskupan Jayapura,” kata Pastor Petrus Hisage, Pr.
Koordinator kepemudaan, Hendrika Sadsuitubun, menambahkan bahwa PYD II adalah kesempatan membangun dinamika OMK Papua dan mempersiapkan diri menyongsong IYD 2026.
Dari Keuskupan Agats, sebanyak 19 OMK diutus mengikuti PYD II. Momen perutusan ditandai dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin Uskup Mgr. Aloysius Murwito, OFM, di Aula Pusat Pastoral Agats, Kamis (26/6).
“Jangan minder karena kita sedikit. Tunjukkan bahwa Agats kaya akan budaya, iman, dan semangat,” tegas Uskup dalam homilinya.
OMK Agats juga mendapat tanggung jawab penting sebagai penanggung jawab liturgi utama. Mereka akan mempersembahkan lagu rohani dan tarian kreasi khas Asmat dalam perayaan Ekaristi utama di Nabire.
“Ini kesempatan emas membawa identitas Asmat sebagai bagian wajah Gereja Papua,” ujar RD. Anes Laritembun, Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agats
Para peserta telah menjalani persiapan liturgi, seni budaya, dan pendalaman iman. Uskup Aloysius berpesan agar mereka menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing setelah kembali ke Agats.
Untuk diKetahui, Papua Youth Day adalah perjumpaan rutin OMK se-Tanah Papua untuk mempererat persaudaraan lintas keuskupan, memperdalam iman, dan merayakan keberagaman budaya. Keikutsertaan Jayapura dan Agats di PYD 2025 membawa pesan kuat, dari gunung hingga rawa, dari Jayapura hingga Tanah Lumpur Asmat, suara kaum muda Katolik Papua terus bergema untuk Gereja dan bangsa.
Editor: Ronaldo Josef Letsoin