Jakarta, Majalahkribo.com – Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Expo dan Forum HLH 2025 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, pada 22–24 Juni 2025.

Mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik”, kegiatan ini menjadi wadah kolaboratif lintas sektor yang menghadirkan berbagai solusi, inovasi, dan aksi nyata dalam pengelolaan lingkungan hidup serta logistik kemanusiaan yang berkelanjutan. Pameran ini terbuka untuk publik dan melibatkan berbagai instansi pemerintah, pelaku usaha, komunitas, serta mitra pembangunan.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap kolaborasi nasional dalam menghadapi ancaman polusi plastik.

Ia juga menyebutkan bahwa forum ini menjadi momentum peluncuran sejumlah kebijakan penting, termasuk pembaruan program PROPER dan Adipura, serta sistem penilaian kinerja pemerintah daerah dalam perlindungan lingkungan.

Sekretaris Daerah, Drs. Ec. Sulaeman Uswanas, M.Si tiba di kegiatan Expo dan Forum HLH 2025 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center

Pemerintah Kabupaten Fakfak turut ambil bagian dalam Expo HLH 2025. Kehadiran Fakfak diwakili oleh Sekretaris Daerah, Drs. Ec. Sulaeman Uswanas, M.Si., sebagai bentuk nyata komitmen daerah dalam mendukung agenda lingkungan hidup nasional dan global.

Partisipasi Pemkab Fakfak ini juga menjadi kesempatan strategis untuk memperkuat jejaring, bertukar gagasan, serta merancang aksi-aksi konkret di daerah, khususnya dalam upaya pengurangan polusi plastik di Fakfak.

Sebelumnya, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025, Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) telah mempersiapkan sejumlah kegiatan peduli lingkungan, antara lain Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah di sejumlah titik.

Kepala DLHP Fakfak, Suryaiman Iribaram, menyebut bahwa tema global tahun ini, “Ending Plastic Pollution”, sejalan dengan target nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, yakni pengelolaan sampah sebesar 50 persen pada 2025 dan 100 persen pada 2029. “Ini menjadi momentum penting untuk mengajak semua pihak terlibat aktif dalam upaya pengurangan sampah plastik,” jelasnya.

DLHP saat ini tengah berkoordinasi dengan Bupati Fakfak untuk menentukan lokasi kegiatan bersih-bersih yang akan melibatkan berbagai unsur masyarakat. Selain itu, surat edaran telah disiapkan untuk disebarkan ke seluruh OPD, sekolah, perguruan tinggi, dan komunitas lokal agar ikut berpartisipasi.

“Kesuksesan program ini sangat tergantung pada partisipasi bersama. Kami ingin semua elemen terlibat, bukan hanya pemerintah,” tambah Suryaiman.

Selama beberapa tahun terakhir, DLHP Fakfak juga secara aktif melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya plastik sekali pakai. Upaya nyata lainnya termasuk pembagian tumbler dan tas ramah lingkungan sebagai bentuk dorongan terhadap perilaku konsumsi yang lebih bertanggung jawab.

“Menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah. Ini tanggung jawab bersama demi masa depan anak cucu kita,” tutup Suryaiman.

Share this Link

Comments are closed.