Merauke, majalahkribo.com – Asosiasi Sopir Angkutan Kota Provinsi Papua Selatan bersama dengan mobil rental melakukan aksi unjuk rasa di DPR Provinsi Papua Selatan pada Kamis (19/6/2025) untuk menolak kehadiran aplikator penyedia layanan jasa transportasi online, Maxim.

Para sopir angkutan umum dan rental tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRP Papua Selatan, Heribertus Silubun, dan Wakil Ketua II DPRP Papua Selatan, Viktorus Ohoiwutun, bersama dengan Ketua Komisi IV DPRP, Moses Kaibu.

Ketua Asosiasi Sopir Angkutan Kota Papua Selatan, Fransiskus Xaverius Sarkol, menyatakan bahwa kehadiran driver Maxim di Merauke akan mematikan usaha para sopir angkutan umum dan mobil rental karena tarif yang diterapkan Maxim sangat murah.

Ia mencontohkan bahwa tarif dari Bandara Mopah Merauke ke Jalan Nowari hanya Rp 26.000, sedangkan kesepakatan dan tarif yang berlaku selama ini untuk jalur keluar dari Bandara Mopah Merauke dikenakan Rp 100.000.

Mendengar aspirasi para sopir, pimpinan DPRP Papua Selatan sepakat untuk sementara waktu menangguhkan kehadiran driver Maxim di Merauke.

Wakil Ketua II DPRP Papua Selatan, Viktorus Ohoiwutun, menyatakan bahwa DPRP akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Papua Selatan dan Dinas Perhubungan Kabupaten Merauke untuk menjembatani aspirasi para sopir.

Baca Juga: Operasi Maxim di Fakfak Sah dan Legal

Namun, Ketua DPRP Heribertus Silibun meminta para sopir angkutan umum dan rental untuk mulai berbenah dan menyiapkan diri menghadapi perubahan.

Ia menyarankan agar para sopir memberikan pelayanan yang nyaman kepada penumpang dan meningkatkan kualitas layanan.

Polres Merauke menerjunkan 57 personil untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa damai tersebut. Wakapolres Merauke, Kompol Dian Novita Pietersz, S.I.K, memimpin langsung kegiatan pengamanan dan mengapresiasi masyarakat yang telah menyampaikan aspirasinya dengan aman dan tertib. (A.I)

Editor: Ronaldo Josef Letsoin

Baca Juga: Ribuan Guru Demo Dan Memadati Kantor Bupati Merauke

Share this Link

Comments are closed.