INTAN JAYA – Kampung Maniuwo atau Daboto yang terletak di Distrik Mbiandoga Kabupaten Intan Jaya merupakan salah 1 kampung terluar atau terjauh, kampung tersebut diketahui sangat membutuhkan perhatian serius oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Intan Jaya sebab pelayanan disana masih sangat terbatas.

Untuk sementara diketahui pelayanan pendidikan di kampung Daboto dilakukan oleh Sekolah Lentera Harapan (SLH) mereka memberikan pelayanan ditempat itu dengan berbagai keterbatasan.

Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Intan Jaya Alpius Nambagani, S.I.P., M.Si, saat dijumpai di L-Price Nabire seusai timnya turun melakukan perekaman dokumen kependudukan di kampung Daboto mengatakan perekaman dokumen kependudukan telah berakhir.

“Sisa-sisa yang sudah kumpul disini langsung turun ke kampung Daboto Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya,” ujarnya, Selasa (16/08/2023).

Kata Kepala Dinas ia bersama staffnya telah melakukan perekaman dan bertemu dengan para guru yang dari Yayasa SLH yang berikan pelayanan pendidikan secara rutin kepada masyarakat di kampung Maniwo tersebut.

“Distrik Mbiandoga kampung Daboto atau Maniuwo agak sedikit beda. Yang tampil beda adalah pertama pendidikan disana ada 6 guru yang kami temui 4 perempuan dan 2 laki-laki. Mereka adalah guru yayasan yang dikontrak kerjasama dengan yayasan SLH. Kesehatan mereka juga masih berjalan lancar kami temui. Terus pelayanan rohani mereka juga aktif. Kekompakan mereka luar biasa,” Kata Kadis Nambagani.

Para siswa SD di kampung Madibo

Ia juga tak lupa menjelaskan euforia anak-anak sekolah ditempat itu yang meramaikan 17 Agustus dengan gerak jalan.

“Dalam merayakan 17-an kemarin, anak-anak sekolah mereka juga punya semangat kerjasama dengan para guru. Contohnya kemarin mereka gerak jalan mulai dari lapangan terbang Daboto menuju ke sekolah mereka. Kami saksikan dan foto bersama,” jelasnya.

Kepala Dinas juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Intan Jaya memberikan perhatian khusus di kampung Daboto yang masih sangat terbelakang dari kampung lain di Intan Jaya.

“Pemerintah harus memperhatikan dalam pelayanan masyarakat di kampung Daboto. Karena ada banyak kelemahan atau kekurangan yang kami temui. Seperti mereka tidak punya air bersih, Sanitasi terus kebutuhan mereka juga masih sangat sederhana. Terus rumah-rumah adat mereka juga sangat terbuka, sangat kekurangan kesejahteraan hidup mereka sangat terbatas,” ungkapnya.

Rumah/tempat tinggal masyarakat Daboto

Kepala dinas juga tak lupa memberikan penjelasan soal aspirasi para guru ditempat tersebut, yang meminta agar ada perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Intan Jaya seperti dibuatkan koperasi dan kebutuhan umum lainnya.

“Guru-guru juga ada pesan ada kekurangan, sarana prasarana mereka, antara lain penerangan lampu minta kebutuhan solar sel dan juga perumahan guru termasuk penambahan solar sel mereka itu yang mereka butuhkan,” Terangnya diakhiri.

(Admin)

Share this Link

Comments are closed.