INTAN JAYA – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya Agus Bagau, S.KM., Kes mengatakan bahwa, tes kompetensi dasar telah usai dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sugapa dan Dinasnya sudah siap untuk mengirim 70 siswa ke Bandung.
“Acara tes kompetensi dasar dan tes akademik pendidikan kelas khusus kesehatan program kerjasama Pemda Kabupaten Intan Jaya dengan Politeknik Kementerian Kesehatan Bandung dan Institut Kesehatan Bandung. Seleksi telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sugapa,” ujarnya melalui via WhatsApp, Selasa (18/04/2023).
Kadis juga menjelaskan bahwa PJ Bupati juga memberikan sambutan yang dijelaskannya kepada media ini.
“Sambutan dan beberapa arahan juga disampaikan oleh PJ. Bupati Intan jaya yang didampingi oleh Sekretaris Daerah, Kadinkes, pejabat esalon 3, esalon 4 Dinkes Kabupaten Intan Jaya dan para dewan guru SMA Negeri 2 Sugapa,” ucapnya.
PJ Bupati Intan Jaya harapkan kepada 70 siswa yang akan diberangkatkan ke Bandung untuk selesaikan pendidikan dan kembali dalam keadaan masih utuh untuk melayani masyarakat Intan Jaya.
“Harapannya agar belajar serius, tugas mereka hanya belajar di Bandung berangkat 70 pulang juga harus 70. Agar kedepan kebutuhan nakes (tenaga kesehatan) di Intan Jaya bisa terpenuhi disemua puskesmas dan rumah sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya,” harap PJ Bupati.
Kepala Dinas juga berharap agar 70 siswa yang terpilih untuk diberangkatkan ke Bandung memanfaatkan peluang yang sudah disiapkan dan selesaikan pendidikan dengan baik di kampus terkait.
“Harapannya setelah melaporkan semua tahapan persiapan seleksi mahasiswa kepada Pj Bupati. Menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diingat oleh setiap calon mahasiswa yaitu memanfaatkan peluang dan kesempatan yang disiapkan oleh pemerintah Intan Jaya dalam hal ini Dinas Kesehatan Intan Jaya, bahwa sekolah dengan sungguh-sungguh, supaya cepat selesai kembali Intan Jaya agar dapat melayani masyarakat,” Harapnya.
Ia juga berharap selama menempuh pendidikan mahasiswa yang akan diberangkatkan untuk menjaga nama baik pemerintah daerah Kabupaten Intan Jaya.
“Selanjutnya kuliah di Papua tidak sama dengan diluar Papua, sehingga harus bisa menyesuaikan diri, di lingkungan sekolah di luar dari kampus tetap jaga nama baik Kabupaten Intan Jaya. Nama baik kampus maupun nama baik diri sendiri,” Tutupnya.
(Admin)