INTAN JAYA – Seusai sidang paripurna Bupati Kabupaten Intan Jaya Natalis Tabuni, S.S., MSi kepada majalah kribo mengatakan bahwa telah menerima BKN RI Awards tadi siang.
Bupati juga mengatakan bahwa tidak benar jika Intan Jaya pemerintahan lumpuh tapi pemerintahan tetap berjalan normal walaupun terus terjadi konflik berkepanjangan sampai saat ini.
“Tadi siang sudah penerimaan penghargaan Award itu oleh BKN Nasional jadi kami bersyukur walaupun Intan Jaya konflik sosial bersenjata seperti itu. Pegawai relatif berada disini walaupun naik kadang-kadang turun juga berada di Nabire, Timika tetapi itu tidak menyudutkan perhatian BKN untuk menilai kinerja di bagian ASN, Pembinaan ASN kemudian pengangkatan dan lain-lain. Saya pikir itu karena memang walaupun keadaan konflik sosial dan politik seperti itu dengan konflik bersenjata Intan Jaya sampai dengan sekarang belum selesai tapi pelayanan pemerintahan tetap berjalan. Dengan penghargaan ini menunjukkan bahwa orang bilang Intan Jaya pemerintahan lumpuh itu tidak benar pemerintahan tetap berjalan,” ujar Bupati, Selasa (13/09/2022).
Bupati juga menjelaskan alasan Pemerintah Intan Jaya bisa menerima penghargaan BKN RI Awards yang telah diterima sebanyak 3 penghargaan.
“Kepala BKN tadi sampaikan bahwa disiplin itu tidak bermaksud dari jam 8 masuk kantor duduk sampai jam 13 atau 14 pulang. Tetapi dalam sekian jam itu kerja apa? Dan itu sekarang Intan Jaya karena semua sistem, semua bidang itu sinergis jalan baik online, media-media yang bisa manfaatkan kita manfaatkan, pertemuan-pertemuan. Dan saya pikir rekrutmen, kepegawaian, pimpinan kepegawaian, kemudian roling dan lain-lain tetap mengacu pada aturan. Dengan demikian bisa berjalan penilaian pemerintah pusat melalui BKN saya pikir sudah cukup bagus,” jelas Bupati.
Ia menambahkan bahwa selama 2 periode kepemimpinannya selalu merangkul lawan politik juga menjadi salah satu penilaian pemerintah pusat melalui BKN RI sehingga mendapatkan penghargaan tersebut.
“Termasuk juga salah 1 adalah terkait jabatan, di Intan Jaya cukup meredam dengan bagus dimana kemarin lawan politik dalam 2 periode walaupun ribut sampai ke MK tapi kita rangkul demi kebersamaan tetap jalan. Dan itu jangankan di Papua dari Sabang sampai Merauke tidak tercantum hal seperti itu, paling tim sukses yang akan maju, yang kalah akan tetap pakai sendal tapi Intan Jaya tidak. Tidak ada istilah nonjob tapi yang roling biasa dan itulah sebenarnya dari BKN menilai baik,” tambahnya.
“Kedepan itu warisan yang baik untuk pemimpin kedepan di Intan Jaya,” lanjut Bupati.
Diakhir Bupati juga berharap ASN Intan Jaya terus benahi diri agar lebih bagus serta bisa mengambil keputusan yang tepat untuk menjatuhkan pilihan yang tepat.
“Diharapkan dengan penghargaan yang kita terima ini pegawai tidak terlena terutama juga pimpinan-pimpinan ASN itu tidak terlena. BKD kemudian kita penempatan-penempatan sebagai dissesion maker dan abolisi maker ditingkat top manager ini seperti Bupati dan Sekda saya pikir tidak terlena dengan hal ini. Tetapi bagaimanapun kedepan terus menerus membenahi diri kedepan supaya lebih bagus lagi,” Tutup Bupati.
(Admin/DZ)