Manokwari, 21 Juli 2022. Aksi demo yang dilakukan pihak keluarga atas nama anak Arisky Jordan Wouw di depan Polda Papua Barat meminta Kapolda mengevaluasi kinerja Polres Fakfak.
Aksi ini terkait tidak ada tindak lanjut dari Polres Fakfak dalam penanganan laporan pihak keluarga atas dugaan Mal Praktek Di RSUD Fakfak yang menyebakan meninggalnya anak Jordan Wouw beberapa waktu lalu.
“menyikapi perkembangan kasus dugaan mall praktek yang dilakukan oleh RSUD Fakfak yang mengakibatkan hilangnya nyawa cucu, adik, anak kami Arisky Jordan Wouw, untuk itu kami dari pihak keluarga datang ke Polda Papua Barat untuk mencari keadilan”, tegas Maryena Wouw yang dihubungi via Wa.
Keluarga menempuh cara seperti ini agar apa yang menjadi bentuk kekecewaan keluarga karena menunggu lama lanjutan laporannya.
Mencari keadilan yang dijamin konstitusi Negara kita dalam sila kelima ‘Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia’, untuk itu sebagai warga negara yang saat ini merasa tidak mendapatkan keadilan yang di amanatkan dalam UUD dan konstitusi meminta kepad Kapolda Papua Barat untuk menindak lanjuti laporan kasus ini yang kuat melanggar hak hidup manusia.
Terdapat beberapa keberatan dan tuntutan pihak keluarga yang dibawa dan diserahkan ke pihak Polda Papua Barat yang diterima langsung oleh Kepala Reskrim UM.
“Kami segera bentuk tim dan akan meninjau langsung ke fakfak terkait masalah yang dilapor”, ucap Kepala Reskrim.
Selanjutnya ujar Yulius Wouw menyampaikan bahwa Kami Pihak Keluarga menyampaikan pengaduan kepada Kapolda Papua Barat untuk segera mengevaluasi kinerja Polres Fakfak karena kami datang ini mencari keadilan dan hukum itu harus ditegakkan.
Tidak menindak lanjuti laporan yang dilakukan Polres Fakfak diduga bisa menjadi pemicu atas hilangnya kepercayaan masyarakat atas citra Lembaga kepolisian.
J.F/Redaksi