Nabire, majalahkribo.com – Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Nabire akan ketambahan 32 orang guru kontrak yang akan mengajar di lingkungan sekolah dibawah naungan YPK Nabire.
Hal ini disampaikan oleh Pengawas Sekolah YPK Wilayah Nabire, Provinsi Papua Tengah. Dimana ke-32 orang guru ini merupakan tamatan PGSD (KPG khas Papua) Nabire.
Menurut Ketua PSW YPK Nabire, Barnabas Watofa para guru tersebut direkrut melalui proses seleksi pada Tahun 2022 silam. Mereka kemudian mengikuti pembinaan dari Dinas Pendidikan dan pihak gereja yakni Pendeta yang memberikan materi tentang bagaimana menjadi guru YPK yang baik.
“Tes dan pembinaan sudah dilakukan dua bulan sebelumnya yakni Oktober dan November 2022 kemarin,” kata Barnabas beberapa waktu lalu.
Menurutnya, saat ini ke-32 guru tersebut sedang disiapkan PSW YPK untuk acara perutusan dalam satu ibadah nantinya. Mereka akan disebarkan ke sekolah-sekolah YPK yang bernaung dibawah yayasan dan tersebar di tiga klasis. Yakni Klasis Nabire, Klasis Nabire Timur dan Klasis Nabire Barat.
Harapannya kata Barnabas, dengan guru kontrak yang sudah dipersiapkan ini dapat diterima oleh masyarakat dan betah di tempat tugasnya masing-masing untuk mendidik dan membina anak-anak.
“Ini merupakan program baru dari YPK Nabire. Dan program ini didukung oleh Pemkab Nabire melalui Bupati Mesak Magai, melalui bantuan pemberdayaan bagi yayasan Tahun anggaran 2022. Khusus untuk YPK mendapatkan bantuan sebesar Rp1,9 miliar rupiah khusus untuk YPK Nabire. Jadi ini Bupati Nabire sangat mendukung dengan bantuan keuangan,” tuturnya.
Barnabas juga menjelaskan, maksud dari perutusan guru kontrak YPK Nabire adalah bahwa mereka dibina dan dibekali. Lalu diutus sebagai pemberitaan Injil, yaitu terjun ke lapangan yang diutus oleh gereja dan yayasan untuk mengajar dan memuridkan anak-anak (siswa-siswi) menjadi murid Yesus. Dan bukan hanya menjadi tugas para gembala atau pendeta untuk mewartakan Injil.
Barnabas kemudian mengutip Injil Matius 28 ayat 19 dan 20. Yakni, Pergilah dan jadikanlah segala bangsa itu menjadi muridku, lalu baptislah dan ajarlah mereka. Artinya bahwa baptis dan mengajar tidak dapat dipisahkan, namun tugas semua orang termasuk guru.
“Jadi ada 20 sekolah SD, TK, SMP dan SMA YPK di Nabire yang akan diisi oleh 32 guru ini. namun yang diutamakan adalah sekolah di wilayah pesisir dan kepulauan,” pungkas Barnabas Watofa.